Blog Analisis Kebijakan + Manajemen Inovasi + Pengembangan Diri + Presentasi
Search

Rancanglah Slide Presentasi Untuk Mudah Dilihat, Bukan Untuk Dibaca

Apakah slide presentasi Anda benar-benar cocok untuk presentasi ? Atau apakah lebih merupakan laporan/dokumen ? Sangat mudah untuk terjebak dengan menambahkan terlalu banyak konten di slide kita, terutama jika kita mengandalkan template Power Point untuk membuat slide. Bagaimana cara kita menghindarkan diri dari kematian oleh Power Point (death by power point) ?

Tidak selalu benar bahwa ketika kita menggunakan Power Point untuk membuat slide, maka slide tersebut akan cocok untuk presentasi. Jika slide-slide itu mengandung terlalu banyak informasi (kalimat panjang, banyak angka, grafik kompleks, diagram yang rumit, dan lain-lain), maka slide tersebut tidak cocok untuk digunakan sebagai slide presentasi. Untuk menghindarkan hal tersebut, maka kita harus menunjukkan point-point yang perlu untuk ditunjukan.


Laporan/dokumen untuk dibaca. Jadi, ketika kita memuat slide dengan banyak informasi, maka slide tersebut cocok untuk menjadi bahan bacaan. Kalimat lengkap lengkap, angka terperinci dalam format seperti spreadsheet, teks kecil, dan diagram yang kompleks adalah konten yang ditujukan untuk laporan/dokumen. Laporan perlu dirinci, namun bahan bacaan yang terperinci benar-benar tidak cocok untuk digunakan sebagai slide presentasi.

Selama presentasi, kita tidak ingin audiens membaca slide kita. Kita ingin mereka mendengar apa yang kita katakan. Karena ketika mereka mulai membaca konten slide, mereka tidak akan mendengarkan apa yang kita katakan.

Slide Presentasi untuk dilihat. Saat kita memberikan presentasi, kita ingin mendapatkan perhatian dari audiens kita. Kita ingin audiens kita mendengarkan apa yang kita katakan dan mengingat informasi kunci apa yang mereka lihat. Jadi, sangat penting bagi kita untuk merancang slide presentasi kita dengan konten untuk audiens LIHAT, bukan untuk BACA.

Contoh pada gambar di atas menunjukkan slide yang dibuat dengan Power Point yang merupakan adalah dokumen/laporan. Dokumen/laporan tersebut memiliki terlalu banyak konten, sangat detail dan sulit dipahami oleh audiens. Perlu waktu mencerna informasi pada laporan/dokumen tersebut oleh audiens.

Di sisi lain, gambar di atas yang berikutnya lebih cocok untuk presentasi. Informasi ditampilkan dengan jelas, sangat fokus, dan mudah dimengerti. Slide tersebut sangat cocok digunakan sebagai slide presentasi.

Ada 5 langkah untuk mengubah dari format slide untuk dibaca yang kompleks menjadi format slide untuk dilihat yang lebih sederhana, yaitu :

  1. Pikirkan apa tujuan Anda untuk berbagi informasi yang kompleks.
  2. Bagilah informasi yang kompleks menjadi beberapa kategori utama.
  3. Hapus kategori apa pun yang tidak memenuhi tujuan Anda.
  4. Putuskan untuk masing-masing kategori yang tersisa yang berhubungan dengan pesan utama/kata kunci.
  5. Atur kategori dalam teks/angka yang dibuat dalam blok, lalu hubungkan kepada pesan/kata kunci bersama dengan garis dan panah.

Demikianlah, Anda harus membuat slide presentasi Anda untuk mudah dilihat oleh audiens Anda, bukan untuk dibaca. Tempatkan diri Anda pada audiens Anda. Apakah Anda lebih suka melihat atau membaca ketika seseorang memberikan presentasi kepada Anda ?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top