Apakah Anda sedang diminta untuk memberikan presentasi dengan banyak bahan untuk dibahas, tetapi satu-satunya cara yang Anda bisa pikirkan untuk menjelaskan ide-ide Anda adalah dengan membuat point-point ?

Coba Anda perhatikan contoh slide di bawah ini yang dibuat dalam bentuk bullet points.

Contoh slide di atas mewakili slide yang banyak digunakan pada sebagian besar presentasi.

Slide dengan format bullet points di atas tidak efektif dan tidak menarik. Selain itu, seperti yang Anda lihat, point header dan bullet menyisakan sedikit ruang untuk kreativitas, karena sebagian besar slide diisi dengan font hitam dasar. Hasilnya, latar belakang slide berwarna putih, yang merupakan peluang untuk menambah kreativitas dan makna pada slide menjadi terlewatkan.

Tambahan pula, bullet points mendorong otak Anda untuk membaca slide dalam suatu daftar. Hal tersebut akan membelokan tujuan presentasi Anda yang seharusnya audiens Anda berfokus pada apa yang Anda sampaikan menjadi membaca slide Anda.

Slide presentasi dirancang sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan Anda, bukan menggantikan Anda. Ketika audiens Anda membaca slide Anda dari pada mendengar apa yang Anda sampaikan, maka slide presentasi Anda telah menggantikan Anda.

Setiap slide harus lulus uji lirikan (glance test). Orang-orang harus dapat memahami slide Anda dalam waktu 3 detik. Pikirkan slide Anda sebagai papan iklan. Ketika orang-orang mengemudi, mereka hanya sebentar mengalihkan pandangan dari fokus utama mereka, yaitu jalan untuk memproses informasi. Demikian pula, audiens Anda harus fokus dengan penuh perhatian pada apa yang Anda katakan, hanya melihat sebentar pada slide Anda ketika Anda menampilkannya.

Untungnya, ada cara yang lebih baik untuk menyajikan slide presentasi Anda sebagai pengganti slide presentasi dengan bentuk bullet points. Anda tidak perlu menjadi ahli untuk mengubah slide presentasi Anda dalam bentuk bullet points menjadi slide yang lebih baik dan lebih efektif dalam bentuk visual.

Ada 5 ide slide presentasi yang dapat Anda gunakan sebagai pengganti slide presentasi yang berbentuk bullet points. Kelima ide slide presentasi tersebut adalah sebagai berikut.

Ide Slide Presentasi # 1 : Satu Point Per Slide + Images + Text

Pisahkan seluruh isi poin slide Anda ke dalam slide yang terpisah dengan image yang relevan sebagai latar belakang (background) untuk setiap point. Kemudian, Anda buat teks yang minimal pada setiap slide yang menggambarkan point Anda.

Dengan membebaskan point-point dan sebagai gantinya hanya mempresentasikan satu ide per slide, maka Anda tidak hanya akan membuat presentasi yang akan dinikmati audiens Anda, tetapi Anda juga akan memberikan makna tambahan ke presentasi Anda yang awalnya datar dan tidak memiliki koneksi ke dunia nyata. Image membuat slide dengan rasa narasi dan konteks dunia nyata.

Berikut ini, saya akan memberikan contoh slide sebelum perbaikan dan setelah perbaikan.

Sebelum :

Sesudah :

Ide Slide Presentasi # 2 : Shapes + Text

Shapes adalah alternatif untuk point-point. Ada begitu banyak variasi bentuk yang tersedia dan sejumlah besar opsi pemformatannya. Shapes dapat digunakan pada latar belakang polos atau latar belakang image dengan teks yang terkandung di dalamnya. Point-point dapat ditampilkan pada satu slide dan berada di dalam shapes. Warna berbeda dapat digunakan untuk menyorot setiap point. Pada slide di bawah ini Anda dapat melihat bahwa shapes dengan warna yang berbeda dapat digunakan sebagai alternatif bullet points.

Sebelum :

Sesudah :

Ide Slide Presentasi # 3 : Icon + Text

Icon dapat menjadi pengganti untuk bullet points. Icon menggunakan metode yang sama seperti yang dilakukan gambar. Dalam hal ini, ada elemen yang dapat ditandai oleh audiens. Icon berfungsi sebagai stimulus visual bagi audiens. Riset telah menunjukan bahwa manusia memproses informasi visual lebih cepat dari pada mode komunikasi lainnya. Dengan menggunakan icon, Anda dapat meningkatkan keterlibatan audiens Anda.

Sebelum :

Sesudah :

Ide Slide Presentasi # 4 : Table atau Grafik + Text

Tabel atau grafik bisa digunakan dari pada bullet points selama menyangkut data numerik. Tabel dan grafik dianggap sebagai salah satu metode termudah dan tercepat untuk menyajikan presentasi berbasis data. Tabel memiliki kapasitas untuk memberikan visibilitas data Anda di bagian yang lebih jelas. Selain itu, garis-garis yang kontras dapat ditarik di antara sel-sel untuk membawa lebih banyak efek visual pada tabel dengan baris dan kolom.

Contoh berikut menunjukkan cara lain untuk mengubah slide yang berbentuk bullet points. Dalam contoh di bawah ini, Anda dapat melihat bagaimana perubahan slide bullet points menjadi slide baru dengan tiga komponen. Ruang slide lebih terorganisir dan informasi dapat dirasakan secara keseluruhan. Ikon membantu untuk menarik perhatian audiens dan jumlah komponen membantu untuk memahami ada total tiga konsep yang akan disajikan.

Sebelum :

Sesudah :

Ide Slide Presentasi # 5 : Diagram + Text

Salah satu aspek infografis yang paling efektif adalah Anda bisa menggunakan diagram untuk menceritakan kisah yang Anda inginkan. Tidak seperti point-point, diagram tidak harus linier. Diagram benar-benar unik, karena diagram tidak hanya mengandalkan cara visual untuk menyampaikan informasi yang berbeda dengan cara yang murni verbal / tertulis, tetapi juga cara visual dimana informasi disajikan adalah bagian dari presentasi itu sendiri. Menggunakan diagram membuat slide Anda yang tidak tampak padat. Penggunaan diagram ditujukan untuk stimulus visual.

Sebelum :

Sesudah :

Karena pesan Anda cukup penting untuk Anda bagikan, maka luangkan beberapa menit untuk menyempurnakan tampilan presentasi Anda. Anda dapat menggunakan 5 ide slide presentasi tersebut untuk mengubah bentuk slide bullet points Anda menjadi bentuk visual. Audiens Anda akan berterima kasih pada Anda dan kemungkinan besar Anda akan lebih nyaman menyajikan slide Anda. Oleh karena itu, gunakanlah 5 ide slide presentasi tersebut pada presentasi Anda berikutnya.

Dan jika Anda menilai tulisan ini bermanfaat, maka sebarkanlah tulisan ini kepada rekan-rekan Anda yang lain, agar makin banyak orang yang mendapatkan manfaatnya.