Blog Analisis Kebijakan + Manajemen Inovasi + Pengembangan Diri + Presentasi
Search

Enam Elemen Visual Yang Teruji Untuk Memvisualisasikan Slide Presentasi Untuk Kebutuhan Kantor, Bisnis dan Kampus Anda

Apakah Anda bekerja di kantor, memiliki bisnis atau melakukan aktivitas di kampus tentu tidak terlepas dari kegiatan yang namanya presentasi.

Dalam melakukan presentasi tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa Anda ingin agar presentasi yang Anda sampaikan mudah dipahami, diingat dan mendorong suatu tindakan yang Anda inginkan.

Anda dapat menggunakan slide presentasi yang dapat berfungsi sebagai media penguat dari pesan yang Anda sampaikan.

Oleh karena itu, tampilan slide presentasi yang visual menjadi hal yang sangat penting. Menurut Wharton School of Businnes seperti yang dijelaskan dalam https://neomam.com/interactive/13reasons/ menyebutkan bahwa 67 % audiens dapat dibujuk oleh presentasi verbal yang ditemani oleh tampilan slide yang bersifat visual.

Seperti yang dijelaskan dalam https://www.t-sciences.com/news/humans-process-visual-data-better bahwa visualisasi bekerja dari perspektif manusia karena kita merespons dan memproses data visual lebih baik dari pada jenis data lainnya. Faktanya, otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat dari pada teks dan 90 persen informasi yang dikirimkan ke otak adalah visual. Karena kita pada dasarnya visual, maka kita perlu membuat slide presentasi yang visual untuk meningkatkan pemrosesan data dan efektivitas organisasi.

John Medina, seorang neuroscientist seperti yang disebutkan oleh Janine Kurnoff dan Lee Lazarus (2021) mengatakan bahwa ide yang yang disampaikan dalam bentuk visual akan diproses lebih cepat dari pada ide yang sama yang disampaikan dalam bentuk tulisan atau lisan. Visual dapat memanusiakan ide-ide Anda yang memicu emosi dan perasaan. Dan, emosi (bahkan lebih dari logika murni) memotivasi kita untuk bertindak.

Sebaliknya, visual yang mengganggu atau membosankan seperti slide presentasi yang diisi dengan teks atau angka murni akan menumpulkan emosi kita dan memperlambat pengambilan keputusan.

Sayangnya, banyak presentasi yang kita lakukan apakah itu di kantor, bisnis atau kampus terganggu oleh tampilan visual yang buruk. Tampilan slide tersebut banyak dipenuhi oleh teks, charts, dan bullet points.

Untuk memahami mengapa membuat tampilan slide visual yang benar sangat penting, coba tanyakan pada diri Anda satu pertanyaan ini : apa tujuan dari presentasi saya ? Bukankah untuk membantu pengambilan keputusan? Atau meyakinkan audiens Anda ? Atau memajukan percakapan bisnis ?

Visual yang jelas dan sederhana membantu ide-ide Anda diinterpretasikan dengan lebih cepat dan keputusan dibuat lebih cepat karena visual memanusiakan ide-ide Anda dan lebih menanamkan emosi dari pada mengandalkan logika murni. Sebaliknya, visual yang buruk akan memperlambat pengambilan keputusan. Dan, keputusan yang lebih lambat mengakibatkan bisnis yang juga lebih lambat.

Visual yang ditampilkan sering tidak baik ketika kita kekurangan waktu atau strategi cerita untuk membimbing kita. Presenter—dapat dimengerti—selalu ingin menghemat waktu dengan menggunakan kembali slide yang ada. Kita juga sering mengumpulkan slide dari yang ada sebelumnya atau meminjam slide dari rekan kerja tanpa memikirkan maksud dari pesan yang kita coba komunikasikan untuk tujuan tertentu.

Kita mudah untuk menjadi korban dari visual yang buruk. Presentasi yang kita lakukan memasukkan terlalu banyak teks dan data serta sering kali menggunakan warna dan font yang tidak sesuai.

Di sisi lain, bahkan slide yang dibuat tidak selalu dirancang dengan pesan yang jelas dan mudah dicerna, yang pada akhirnya menyebabkan kebingungan dari pada memajukan cerita yang perlu kita sampaikan. Karena itu, Anda perlu strategi cerita yang menawarkan kerangka kerja yang diperlukan yang menentukan segala sesuatu yang harus dimasukkan dalam cerita dan segala sesuatu yang tidak perlu Anda masukan.

Pertanyaannya adalah apa elemen visual yang diperlukan untuk memvisualkan slide untuk presentasi di kantor, bisnis dan kampus Anda ?

Janine Kurnoff dan Lee Lazarus (2021) menyebutkan bahwa ada lima elemen visual yang teruji yang dapat Anda gunakan untuk memvisualkan slide presentasi Anda. Saya menambahkan satu elemen lagi, sehingga ada enam elemen visual yang dapat Anda gunakan untuk membuat slide presentasi Anda.

Keenam elemen visual tersebut adalah :

  1. Foto.
  2. Icon.
  3. Diagram.
  4. Data.
  5. Teks.
  6. Video.

Mari kita ulik satu per satu keenam elemen visual tersebut.

Elemen Visual # 1 : Foto

Foto dapat menjadi alat yang benar-benar kuat dalam storytelling. Foto jauh lebih mudah diingat dari pada teks karena foto memanusiakan pesan Anda dan membantu menghubungkannya dengan audiens Anda pada tingkat emosional. Foto yang digunakan secara tepat dapat membantu pesan Anda mudah dipahami, mampu menggugah emosi audiens Anda dan menarik perhatian mereka.

Elemen Visual # 2 : Icon

Icon menurut Aurora Harley, konsultan di Nielsen Norman Group seperti yang dijelaskan dalam https://www.nngroup.com/articles/icon-usability/ adalah representasi visual dari obyek, aksi atau ide. Jadi, dengan menggunakan icon pada presentasi, audiens Anda akan lebih mudah dan cepat memahami informasi yang ingin Anda sampaikan pada sebelum menggunakan icon.

Untuk itulah, penggunaan icon dalam presentasi disarankan. Selain untuk memudahkan audiens Anda dalam menerima informasi, icon juga dapat memperindah tampilan visual pada slide presentasi Anda.

Elemen Visual # 3 : Diagram

Diagram sangat bagus untuk membagi dan mengelompokkan informasi menjadi konsep kecil yang mudah dicerna dengan menggunakan berbagai bentuk shape dan warna.

Diagram dapat menjadi alternatif yang bagus untuk charts dan tabel yang terlalu sering digunakan, bahkan timeline untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan utama Anda.

Elemen Visual # 4 : Data

Data paling sering disajikan dalam bentuk charts, grafik, dan tabel. Namun, jangan takut untuk berpikir di luar charts dengan menggunakan kombinasi angka, teks, dan bentuk basic shapes untuk menarik perhatian audiens Anda dalam memberikan insights dari data yang Anda sajikan dan memajukan cerita yang Anda jelaskan.

Elemen Visual # 5 : Teks

Ya, teks adalah jenis visual. Bahkan, itu adalah visual yang paling umum. Dan sayangnya, itu terlalu sering digunakan. Karena program populer seperti power point secara default langsung menyediakan bullet points dan teks, maka kita sering mendapatkan slide yang penuh dengan kata-kata, sehingga audiens sulit untuk melihat dan mencerna dengan cepat. Tetapi, teks dapat bekerja dengan sangat baik bila digunakan dengan warna dan ukuran yang kontras.

Elemen Visual # 6 : Video

Video adalah cara terbaik untuk mengubah kecepatan, suara, dan media dari cerita bisnis apa pun. Video dapat membantu mengatur nada untuk pembukaan cerita Anda, menghidupkan karakter Anda atau memberikan penutup yang dramatis yang memperkuat ide besar Anda. Yang terbaik dalam penggunaan video dalam presentasi Anda adalah tetap singkat dan tentu saja, benar-benar sesuai dengan pesan yang hendak Anda sampaikan.

Sesungguhnya membuat slide presentasi yang visual dan menarik bagi audiens Anda dengan melakukan berbagai kombinasi dari elemen visual di atas sangatlah mudah. Asalkan Anda mengetahui aspek fundamental, yaitu prinsip dan elemen desain slide presentasi dan aspek teknikal, yaitu fitur kreatif power point dan teknik desain slide presentasi, maka Anda dapat membuat slide presentasi yang visual dan memukau bagi audiens Anda.

Berikut beberapa contoh slide presentasi yang visual dan menarik bagi audiens Anda.

Contoh Slide Visual # 1 : Foto + Teks

Contoh Slide Visual # 2 : Foto + Teks

Contoh Slide Visual # 3 : Foto + Teks

Contoh Slide Visual # 4 : Icon+ Teks + Foto

Contoh Slide Visual # 5 : Diagram+ Icon + Teks

Contoh Slide Visual # 6 : Data+ Teks

Contoh Slide Visual # 7 : Data

Contoh Slide Visual # 8 : Data+ Diagram + Icon + Teks

Demikianlah, 6 elemen visual yang teruji untuk memvisualkan slide presentasi untuk kebutuhan kantor, bisnis dan kampus Anda.

Tidak ada ilmu yang pasti untuk memilih visual yang benar, tetapi adalah ide yang baik untuk menampilkan variasi dari berbagai elemen visual yang ada.

Saya menyarankan untuk tidak pernah jatuh cinta pada satu foto, charts, atau diagram. Selalu perhatikan cerita Anda terlebih dahulu, lalu pilih visual yang pas yang secara langsung mendukung cerita Anda.

Selain itu, untuk membuat slide yang visual dan menarik pelajari dan kuasailah prinsip dan elemen desain slide presentasi serta fitur kreatif power point dan teknik desain slide presentasi.

Teruslah berlatih, berlatih dan berlatih untuk membuat slide presentasi yang visual dan menarik bagi audiens Anda. Semakin sering Anda berlatih, semakin terampil Anda dapat membuat slide presentasi visual tersebut.

Bagi Anda yang ingin mengetahui Cara Mudah Desain Foto Yang WOW Dalam Sebuah Materi Presentasi, kunjungilah blog yang sangat bagus tentang Strategi + Manajemen.

Kalau Anda merasa tulisan ini bermanfaat, jangan lupa tinggalkan komentar, ya! Dan jangan ragu untuk share ke teman-teman Anda agar mereka juga bisa belajar dari postingan ini. Terima kasih atas dukungan Anda untuk blog ini!

PS : Jika Anda pengen tahu gimana caranya bikin slide presentasi yang menarik, jangan ragu, langsung aja klik link ini :

https://erry-ricardo.com/creative-visual-design-for-presentation-slide-seri-pertama-kedua/

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top