Menurut Wharton School of Businnes seperti yang dijelaskan dalam https://neomam.com/interactive/13reasons/ menyebutkan bahwa 67 % audiens dapat dibujuk oleh presentasi verbal yang dipadukan oleh tampilan slide yang bersifat visual. Oleh karena itu, tampilan slide presentasi yang menarik secara visual menjadi hal yang sangat penting untuk Anda buat ketika Anda ingin melakukan presentasi.
Slide presentasi power point dapat menjadi media yang tepat untuk menampilkan data menjadi lebih menarik secara visual seperti yang dijelaskan oleh Andy Sukma Lubis (2019). Slide presentasi power point yang ditampilkan bukan hanya ditujukan agar audiens mempunyai minat terhadap visualisasi yang Anda sajikan, tetapi juga agar audiens dapat memahami pesan yang ingin disampaikan melalui penyajian datanya.
Theconversation.com (2019) dalam tulisannya yang berjudul “Riset : Visualisasi Data Kesehatan Indonesia Sulit Dibaca, Apa Penyebabnya ?” juga menjelaskan bahwa visualisasi data dan informasi kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan pelaporan, pengawasan, dan evaluasi kinerja program, advokasi, serta koordinasi lintas sektoral di bidang kesehatan. Visualisasi data yang akurat dalam bentuk grafik, tabel, dan peta juga akan memudahkan kerja-kerja pencegahan dan promosi kesehatan di masyarakat.
Kadang kala sering terjadi ketika kita membuat visualisasi data, maka kita langsung meng-copy paste data yang kita olah melalui excel, sehingga banyak informasi yang sebenarnya tidak perlu dimasukkan ke dalam slide.
Padahal, sebenarnya kita hanya perlu memasukkan datanya saja untuk memperkuat pesan yang akan kita utarakan. Informasi yang tidak perlu malah dapat menimbulkan gangguan bagi audiens ketika melihat slide presentasi kita seperti gridlines dan data table.
Sebelum data disajikan, maka Anda perlu memikirkan terlebih dahulu apa pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda. Hal ini dikarenakan penggunaan data yang tepat harus selalu memunculkan inti sari dari apa yang ingin disampaikan. Data tanpa intisari sangatlah tidak efektif.
Selain itu, data yang Anda tampilkan dalam slide presentasi mesti presisi. Artinya, angka yang tertera menggambarkan ukurannya. Jika data yang ditampilkan tidak presisi ukurannya, maka data tersebut tidak dapat memberikan arti.
Untuk membuat visualisasi data melalui slide presentasi power point, mari kita perhatikan studi kasus berikut ini.
Misalnya, Anda ingin menyampaikan pesan bahwa penjualan mobil BMW meningkat pada tahun 2021.
Data yang Anda miliki adalah data penjualan mobil sedan BMW pada bulan Juli sampai November tahun 2021 berturut-turut sebesar 50, 70, 90, 120 dan 150 buah.
Agar audiens Anda mudah untuk memahami pesan yang ingin Anda sampaikan, maka data tersebut dapat Anda sampaikan dalam bentuk diagram batang.
Slide yang ingin Anda tampilkan bentuknya dapat seperti di bawah ini.
Untuk membuat slide di atas, selain Anda dapat menggunakan menu insert chart yang ada di power point, maka Anda juga dapat menggunakan cara lain, yaitu menggunakan shape rectangle yang ada di power point.
Mari kita buat slide di atas langkah demi langkah.
Langkah # 1 : Buatlah Diagram Batang Dengan Shape Rectangle
Langkahnya diawali dengan memasukan sebuah shape rectangle. Untuk memasukkan shape rectangle tersebut, maka Anda pilih menu home, lalu pilih shape rectangle. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Lalu, klik kanan shape rectangle tersebut dengan mouse, sehingga hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
Kemudian, pilih format shape, klik size, ketik height: 5,64 cm (yang mewakili 50 buah mobil sedan BMW), dan klik lock aspect ratio, sehingga gambarnya seperti di bawah ini.
Selanjutnya, copy shape rectangle tersebut dengan menggunakan Ctrl+D, sehingga menghasilkan shape kedua. Tarik shape kedua sejajar dengan shape yang pertama yang ditandai dengan munculnya garis merah di bagian atas dan bawah kedua shape. Hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini.
Lalu, dari shape kedua dicopy dengan menggunakan Ctrl+D klik sebanyak tiga kali, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Kemudian klik shape kedua, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda v lock aspect ratio, ketik height menjadi 7,90 cm yang mewakili 70 buah mobil sedan BMW ((70/50) x 5,64 cm), dan enter. Hasilnya seperti di bawah ini.
Kemudian klik shape ketiga, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda v lock aspect ratio, ganti height menjadi 10,15 cm yang mewakili 90 buah mobil sedan BMW ((90/50) x 5,64 cm), dan enter. Hasilnya seperti di bawah ini.
Selanjutnya, klik shape keempat, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda v lock aspect ratio, ketik height menjadi 13,54 cm yang mewakili 120 buah mobil sedan BMW ((120/50) x 5,64 cm), dan enter. Hasilnya seperti di bawah ini.
Selanjutnya, klik shape kelima, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda v lock aspect ratio, ketik height menjadi 16,92 cm yang mewakili 150 buah mobil sedan BMW ((150/50) x 5,64 cm), dan enter. Hasilnya seperti di bawah ini.
Lalu, blok semua kelima shape, klik menu format, klik align, pilih align bottom dan klik distribute horizontally, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Kemudian, bawa ke atas kelima shape tersebut masuk ke dalam slide, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Langkah # 2 : Union Kelima Shape dengan Fitur Merge Shape
Tujuan dilakukan union dari kelima shape tersebut adalah agar kelima shape tersebut menjadi bentuk satu shape yang sudah menjadi satu kesatuan yang nantinya bisa dimasukan gambar foto.
Cara melakukan union dari kelima shape tersebut adalah :
- Pilih kelima shape tersebut.
- Klik fitur shape format/format.
- Pilih fitur merge shape.
- Klik union.
Jika Anda telah melakukan union dari kelima shape tersebut, maka Anda dapat menyesuaikan besar dan tinggi dari shape yang sudah menjadi satu kesatuan tersebut yang hasilnya ditunjukkan seperti gambar di bawah ini. Jika Anda melakukan penyesuaian, maka shape tersebut ukurannya tetap akan presisi.
Langkah # 3 : Masukan Gambar Foto ke Dalam Shape
Karena kelima shape tersebut telah menjadi bentuk shape yang sudah menjadi satu kesatuan, maka untuk memasukan gambar yang relevan Anda dapat melakukannya dengan fitur merge shape.
Caranya adalah :
- Masukan gambar foto yang relevan dimana letakkan gambar foto tersebut dibelakang shape. Letak shape Anda dapat pindahkan ke sebelah kanan, karena bagian kiri akan diisi dengan teks.
- Klik gambar foto, tekan tombol shift, klik shape, pilih fitur shape format/format, klik intersect.
Hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Langkah # 4 : Masukan Teks dan Data
Pada langkah ini, Anda dapat memasukan teks dan data yang Anda perlukan sesuai dengan pesan yang telah Anda rencanakan.
Hasilnya dapat terlihat seperti slide di bawah ini.
Langkah # 5 : Tambahkan Satu Shape Rectangle Yang Transparan
Tambahan satu shape rectangle yang transparan ditujukan agar audiens fokus pada data penjualan tertinggi yang terjadi pada bulan November 2021. Dengan fokus pada data tersebut, maka Anda dapat membahas apa yang terjadi pada bulan November tersebut.
Hasilnya akan terlihat seperti slide di bawah ini.
Selain tampilan visualisasi data seperti di atas, Anda dapat juga melakukan 3 kreasi model desain slide presentasi lainnya.
Pertama, Anda dapat mengubah warna background. Misalnya, Anda ubah warna background menjadi hitam. Untuk membuatnya, Anda klik kanan di slide, pilih fitur format background, pilih solid fill, dan pilih color warna hitam. Kemudian, sesuaikan warna teks agar tampak kontras. Hasilnya bisa dilihat seperti slide di bawah ini.
Kedua, Anda dapat menggunakan konsep double tone. Double tone dalam konsep desain visual akan memiliki background warna gelap dan obyek lainnya cerah ataupun sebaliknya.
Untuk membuatnya, maka Anda gunakan gambar foto sebagai background yang Anda ubah warnanya dengan meng-klik gambar foto, klik format, klik fitur color, dan pilih greyscale. Kemudian, tutup seluruh gambar dengan shape rectangle, klik kanan shape rectangle, klik format shape/format, pilih solid fill, pilih color warna putih, dan pilih transparency di angka 10 %. Hasilnya dapat tampak seperti slide di bawah ini.
Ketiga, Anda dapat menambah shape frame. Variasi model slide ini merupakan pengembangan dari model slide di atas. Hasilnya ditunjukkan seperti slide di bawah ini.
Demikianlah, cara membuat visualisasi data diagram batang dengan shape rectangle.
Menampilkan visualisasi data dengan shape rectangle dapat menjadi satu alternatif yang dapat Anda lakukan selain dengan menggunakan fitur insert chart.
Dengan kreatifitas yang Anda miliki, maka Anda dapat membuat berbagai model desain slide presentasi dengan menggunakan shape rectangle.
Anda dapat mengubah warna backgroundnya. Anda dapat membuat alternatif desain slide dengan konsep double tone. Dan Anda dapat menambah shape frame.
Berlatih, berlatih dan berlatihlah untuk terus membuat visualisasi data yang menarik bagi audiens Anda. Semakin sering Anda berlatih, semakin terampil Anda dapat membuat visualisasi data yang mengesankan bagi audiens Anda.
Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa bagikan postingan ini ke kolega Anda agar postingan ini dapat juga bermanfaat bagi banyak orang.
Artikelnya bagus sekali, penjelasannya detail dan mudah di pahami! ditunggu artikel terbarunya.
Baik Pak Alif. Terima kasih atas apresiasinya.