Sebagai mahasiswa, dosen, karyawan atau pemilik bisnis, tentu Anda memiliki ide yang perlu disampaikan kepada partner bicara Anda. Ide yang Anda sampaikan itu merupakan buah pikiran yang berharga yang Anda miliki yang dapat berisi gagasan, pandangan, dan pikiran hasil refleksi yang Anda lakukan.
Sebagai contoh, ide tersebut bisa berupa pemecahan masalah dari skripsi yang Anda buat yang perlu Anda sampaikan kepada dosen Anda jika Anda sebagai mahasiswa. Ide tersebut dapat berupa model pembelajaran baru yang perlu dijelaskan kepada mahasiswa jika Anda sebagai dosen. Ide tersebut bisa berupa rekomendasi sistem baru untuk menangani keluhan pelanggan yang perlu diutarakan kepada bos Anda jika Anda sebagai karyawan sebuah perusahaan. Ide tersebut dapat berupa ide bisnis yang membutuhkan dukungan pendanaan yang perlu dijelaskan kepada investor jika Anda sebagai pemilik bisnis.
Untuk mengekspresikan ide tersebut, maka Anda perlu mengkomunikasinnya kepada partner bicara Anda. Namun, seringkali tidak mudah bagi Anda untuk mengungkapkan ide tersebut.
Karena kesulitan tersebut, maka Anda tidak dapat menyampaikan pesan komunikasi Anda dengan mudah dimengerti. Akibatnya, audiens Anda tidak dapat menangkap maksud pembicaraan Anda dengan baik. Sehingga, tujuan Anda melakukan komunikasi tidak tercapai, karena sesungguhnya tujuan Anda melakukan komunikasi adalah agar audiens Anda dapat memahami pesan yang Anda sampaikan.
Prof. Matt Abrahams yang mengajarkan Komunikasi Strategik pada Sekolah Pascasarjana Bisnis di Stanford University dan Keterampilan Presentasi untuk Program Studi Berkelanjutan di Stanford University menjelaskan bahwa menerapkan struktur komunikasi dapat membantu membuat percakapan menjadi lebih efisien dan efektif.
Memanfaatkan struktur komunikasi adalah kunci untuk mengelola berbagai jenis komunikasi. Struktur komunikasi berfungsi sebagai pengarah untuk pesan Anda. Struktur komunikasi memungkinkan Anda untuk memulai pesan dari titik awal yang mudah, transisi, dan akhir yang jelas. Struktur komunikasi membantu Anda dalam menyusun pesan yang ringkas dan relevan. Informasi yang terstruktur lebih mudah diproses dan diingat oleh audiens Anda.
Berita baiknya, ada struktur komunikasi yang dapat Anda gunakan yang membentuk lima tahapan komunikasi dalam menyampaikan ide.
Mari kita bahas satu per satu tahapan komunikasi tersebut.
Tahapan # 1 : Munculkan Konteksnya
Pada tahap ini, Anda sampaikan situasi yang terjadi. Situasi yang Anda sampaikan dapat berupa apa, kapan, dimana, siapa yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Tahapan # 2 : Jelaskan Masalahnya
Sampaikan permasalahan yang terjadi. Masalah yang Anda sampaikan bisa berupa gap (kesenjangan) antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang terjadi, kesulitan, ketidaknyaman, ketidakpuasan, dan kebingungan. Upayakan untuk melengkapi dengan data dan fakta ketika Anda menyampaikan permasalahan.
Tahapan # 3 : Tawarkan Solusinya
Pada tahap ini, Anda sampaikan penyelesaian dari masalah yang Anda sajikan pada tahap kedua. Solusi ini dapat juga diartikan sebagai pemecahan atau jalan keluar untuk permasalahan yang dihadapi.
Tahapan # 4 : Tunjukkan Dampaknya
Setelah Anda mengemukakan jalan keluar dari masalah yang dihadapi, maka Anda kemukakan dampak yang akan terjadi jika solusi atau ide tersebut dijalankan.
Tahapan # 5 : Minta Dukungan
Pada tahap ini, mintalah pendapat dari partner bicara Anda dari gagasan yang Anda sampaikan. Dan ketengahkan kebutuhan yang Anda perlukan.
Untuk lebih memahami tahapan di atas, marilah kita perhatikan contoh di bawah ini. Contoh ini bukan contoh yang sebenarnya. Contoh ini disajikan hanyalah untuk memberikan gambaran dari penerapan lima tahapan di atas.
Misalnya, Anda sebagai karyawan perusahaan ingin menyampaikan ide atau gagasan kepada bos Anda mengenai sistem baru yang dapat menangani keluhan pelanggan. Berikut ini adalah lima tahapan yang dapat Anda gunakan untuk megemukakan ide tersebut.
Demikianlah, lima tahapan yang dapat Anda gunakan untuk mengkomunikasikan ide Anda kepada partner bicara Anda.
Pertama, munculkan konteknya.
Kedua, jelaskan masalahnya.
Ketiga, tawarkan solusinya.
Keempat, tunjukkan dampaknya.
Kelima, minta dukungan.
Dengan mengikuti lima tahapan tersebut, maka Anda dapat dengan mudah merangkai ide yang Anda punyai untuk Anda sampaikan kepada partner bicara Anda. Dan, partner bicara Anda dapat dengan mudah memahami ide atau gagasan yang Anda ajukan.
Kalau Anda merasa tulisan ini bermanfaat, jangan lupa tinggalkan komentar, ya! Dan jangan ragu untuk share ke teman-teman Anda agar mereka juga bisa belajar dari postingan ini. Terima kasih atas dukungan Anda untuk blog ini!
PS : Jika Anda pengen tahu gimana caranya bikin slide presentasi yang menarik, jangan ragu deh, langsung aja klik link ini :
https://erry-ricardo.com/creative-visual-design-for-presentation-slide-seri-pertama-kedua/
Iya,saya sangat setuju. Trimakasih idenya pak.
Sama2 Bu Risma.
Sangat bermanfaat sekali dan sangat menambah wawasan..Terima kasih
Sangat membantu terima kasih
Terima kasih, sangat membantu sekali
Sama2 Bu Devi.
Sama2 Bu Elsinda.
Sama2 Pak Tesar.
Penjelasan detail dan jelas
Semoga dapat diterapkan ya Pak Gabrell.
Sangat menambah pengetahuan dan bermanfaat
Semoga dapat diterapkan ya Bu Devi.
Sangat setuju..terimakasih ilmunya..
Sama2 Pak Fauzi.
sangat menambah wawasan dan bermanfaat
Semoga dapat diterapkan ya Bu Hilda.
Penjelasan sangat mudah dipahami , terima kasih atas informasinya pak
Sama2 Bu Viola.
Sangat membantu.. terima kasib
Sama2 Pak Briegel.
Penjelasannya jelas dan sangat membantu. Terima kasih
Sama2 Bu Helen.
Sangat Membantu , Terima kasih 🙏
sangat bermanfaat sekali, terima kasih
Sama2 Bu Arisma.
Sama2 Bu Mutiara.
Sangat bermanfaat dan mudah dipahami, terima kasih
Sama2 Pak Adam.
Penjelasanbya sangat terperinci sehingga lebih mudah dipahami. Terimakasih pak
Sama2 Bu Emi.
Sangat memuaskan ilmunya dan juga bermanfaat
Semoga dapat diterapkan ya Pak Zainul.
Sangat membantu, Terimakasih
Sama2 Bu Verina.
Penjelasannya sangat jelas sekali
Mudah dipahami dan sangat membantu untuk saya
Terima kasih pak
Sama2 Pak Gamaliel.
Sangat membantu. Terimakasih pak
Sama2 Bu Tyas.
mudah dipahami dan sangat membantu, terimakasih
Sama2 Bu Loren.
Memberi salah satu solusi,trimakasih.
Sama2 Pak Temanta.
Jelas sekali pak
Semoga dapat diterapkan ya Pak Refi.
Sangat bermanfaat sekali dan sangat menambah wawasan..Terima kasih
Sama2 Bu Sofiana.
Penjelasannya mudah dipahami dan semoga bermanfaat untuk para pembacanya
Sangat bermanfaat, terimakasih
Sama2 Bu Binaria.
Semoga dapat diterapkan ya Bu Lailatul.
Terima kasih, sangat bermanfaat
Sama2 Bu Rizqa.
Sangat jelas, mudah dipahami,bermanfaat dan memberikan solusi Terima kasih
Sama2 Bu Sundari.