Empat Cara Mengubah Audiens Anda Ketika Anda Melakukan Presentasi atau Komunikasi

Roam (2014) dalam bukunya Show and Tell : How Everybody Can Make Extraordinary Presentations menjelaskan bahwa sebagai presenter, tujuan kita sederhana, yaitu membantu audiens kita melihat apa yang kita lihat. Untuk melakukan hal tsb, kita pada akhirnya perlu mengubah audiens kita.

Dengan kata lain, ketika kita melakukan presentasi atau komunikasi, maka kita menginginkan audiens kita melakukan seperti yang kita lakukan.

Sebenarnya, apa yang membuat audiens kita berubah ?

Jawabannya adalah kebenaran (the truth). Tidak ada cara yang lebih cepat untuk membangun kepercayaan dengan audiens kita dari pada mengatakan yg sebenarnya.

Ketika kepala audiens kita mengatakan bahwa saya pikir ini benar, maka itu adalah kebenaran intelektual (intelectual truth).

Ketika hati audiens kita mengatakan bahwa saya percaya ini adalah benar, maka itu adalah kebenaran emosional (emotional truth).

Ketika audiens kita mengatakan bahwa fakta tersebut mengatakan kepada saya ini adalah benar, maka itu adalah kebenaran faktual (factual truth).

Tiga kebenaran tersebut hidup dalam kehidupan kita. Contohnya, gelas itu berisi setengah air.

Data mengatakan bahwa volume O2 = 2 in3 dan volume H2O = 2 in3.

Kepala saya mengetahui bahwa gelas setengah penuh adalah sumber harapan. Dan, gelas setengah kosong adalah harapan yang hilang.

Hati saya percaya bahwa gelas setengah penuh.

Kebenaran intelektual lebih sulit diubah dibandingkan kebenaran faktual. Dan, kebenaran emosional lebih sulit diubah dibandingkan kebenaran intelektual.

Presentasi yang baik adalah presentasi yang menyajikan data. Presentasi yang hebat adalah presentasi yang mengubah apa yang kita tahu. Presentasi yang luar biasa adalah presentasi yang mengubah apa yang kita yakini.

Sebagai presenter, pertanyaan pertama yang perlu kita tanyakan kepada diri kita sendiri adalah untuk topik ini, untuk audiens ini, dan untuk diri saya sendiri, kebenaran apa yang harus saya sampaikan ?

Untuk menjawab hal tersebut, maka kita bisa menggunakan bucket rule.

Semua presentasi terdiri dari hanya 3 elemen, yaitu ide kita, kita, dan audiens kita. Itu adalah 3 bucket. Tugas kita adalah menghubungkannya.

Ketika kita berpikir tentang audiens kita, maka kita tentu saja ingin membantu audiens kita merasa terlibat, tetapi lebih dari itu kita ingin membantu mereka berubah ke arah yang lebih baik.

Jika kita tidak merubah audiens kita menjadi lebih baik, maka apa gunanya kita memberikan presentasi atau melakukan komunikasi ?

Mari kita ulangi. Membuat audiens kita berubah menjadi lebih baik, itulah moto presentasi atau komunikasi kita.

Ada 4 cara mengubah audiens kita menjadi lebih baik.

Cara # 1 : Mengubah Informasi Mereka

Kita bisa menambah informasi baru yang mereka belum tahu. Karena itu, mengetahui tingkat pengetahuan audiens kita menjadi hal yang sangat penting untuk kita lakukan.

Sebagai contoh, audiens Anda sudah mengetahui bahwa ada tiga aspek untuk dapat memberikan presentasi yang sistemastis, menarik dan berdampak bagi audiens mereka, yaitu : content, design, dan delivery.

Namun, Anda mengetahui bahwa selain tiga aspek tersebut yang sudah diketahui oleh audiens Anda, maka ada satu aspek lainnya yang sangat penting yang perlu mereka ketahui, yaitu diri mereka sendiri. Mereka mesti membenahi diri mereka sendiri dalam sikap, perilaku dan penampilan. Dalam hal ini, Anda menambah informasi yang perlu diketahui oleh audiens Anda. Dengan melakukan hal tersebut, maka Anda mengubah audiens Anda dari aspek penambahan informasi yang mereka ketahui.

Cara # 2 : Mengubah Ketrampilan Mereka.

Kita bisa memberitahu audiens kita bagaimana cara melakukan sesuatu yang berguna. Berikanlah audiens Anda penjelasan (explanations).

Penjelasan yang Anda berikan akan membawa audiens Anda ke tingkat pemahaman baru. Dalam memberikan penjelasan tersebut, maka Anda dapat menyampaikan tahap-tahapannya. Ketika penjelasan Anda mencapai tahap akhir dan audiens Anda dapat menerapkannya, maka audiens Anda mempunyai ketrampilan baru.

Cara # 3 : Mengubah Tindakan Mereka.

Untuk ini, maka Anda perlu meyakinkan audiens Anda. Anda bisa melakukan pitch yang artinya menjual ide.

Anda memberikan pitch dengan membangun tempat berpijak yang sama dengan audiens Anda dengan menyebutkan masalah yang mereka akui, kemudian Anda menyampaikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Jika pitch Anda meyakinkan, maka audiens Anda akan membeli ide Anda dan mengambil tindakan yang Anda sarankan.

Cara # 4 : Mengubah Keyakinan Mereka.

Anda bisa memberikan inspirasi untuk audiens Anda dengan memberikan pemahaman baru bagaimana mereka melihat sesuatu. Untuk itu, Anda bisa memberikan pandangan baru terhadap sesuatu.

Misalnya, audiens Anda mempunyai sudut pandang bahwa untuk meyakinkan orang lain dilakukan dengan mengalahkan orang lain.

Di lain pihak, untuk mengubah keyakinan mereka, Anda memberikan inspirasi bahwa untuk meyakinkan orang lain, maka Anda lakukan dengan meyakinkan orang lain. Ketika Anda menunjukkan mengapa Anda melakukan pendekatan itu, bagaimana caranya, dan apa hasilnya, maka apa yang Anda sampaikan bisa mengubah keyakinan mereka.

Demikanlah, 4 cara mengubah audiens Anda ketika Anda melakukan presentasi atau komunikasi.

Pertama, mengubah informasi mereka.

Kedua, mengubah ketrampilan mereka.

Ketiga, mengubah tindakan mereka.

Keempat, mengubah keyakinan mereka.

Ketika Anda berpikir tentang audiens Anda, maka bantulah mereka untuk berubah ke arah yang lebih baik. Membuat audiens Anda berubah menjadi lebih baik, itulah yang mesti menjadi moto presentasi atau komunikasi Anda. Untuk itu, Anda dapat menggunakan empat cara yang dijelaskan di atas.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini agar postingan minggu berikutnya bisa menampilkan insight yang lebih baik. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar kolega Anda dapat juga belajar dari postingan ini. Terima kasih atas bantuan yang telah Anda lakukan untuk menyebarkan postingan ini.

 

34 comments on “Empat Cara Mengubah Audiens Anda Ketika Anda Melakukan Presentasi atau Komunikasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *