Apakah Anda pernah mengalami sebuah situasi ketika di tengah-tengah presentasi yang berjalan dengan baik tiba-tiba pikiran Anda benar-benar kosong tentang bagian selanjutnya dari presentasi Anda ?
Pada waktu itu saat Anda berdiri disana dan mencoba mengingat apa yang akan Anda katakan selanjutnya, Anda merasakan kesenyapan dan kekikukan muncul di dalam ruangan.
Perasaan tersebut benar-benar mencemaskan.
Bahkan, persiapan yang baik pun tidak menjamin bahwa Anda tidak akan melupakan point yang ingin Anda utarakan.
Tetapi, kabar baiknya bagi Anda, ada dua tips yang dapat Anda gunakan untuk menyelamatkan muka selama momen-momen menegangkan ketika pikiran Anda kosong (blank) pada saat presentasi.
Mari kita bahas satu per satu kedua tips tersebut.
Tips Penolong Pikiran Blank # 1 : Ajukan Pertanyaan Kepada Audiens Anda.
Bertanya terhadap apa yang sudah Anda sampaikan akan membantu Anda dalam menyegarkan ingatan Anda jika saja ada materi yang tiba-tiba terlupakan.
Sebab dengan bertanya, maka secara tanpa sadar ada waktu dimana Anda dapat mengingat-ingat materi yang telah Anda persiapkan tanpa harus terlihat banyak berpikir.
Misalnya, “Apa yang tampaknya yang menjadi point terpenting dari yang kita bicarakan dari presentasi hari ini ?” Mendapatkan jawaban tersebut dari audiens Anda besar kemungkinan akan membuat Anda kembali ke alur pembicaraan Anda.
Pertanyaan lain yang berhasil dengan baik meliputi :
- “Bagaimana dampak dari point yang baru saja kita bahas terhadap Anda atau pekerjaan Anda?”
- “Dalam point yang baru saja saya sampaikan, apa yang membuat Anda bersemangat atau khawatir?”
- “Bisakah Anda membagikan contoh yang menggambarkan point yang baru saja saya jelaskan ?”
Tips Penolong Pikiran Blank # 2 : Siapkan Catatan Point-Point Penting Dari Presentasi Anda.
Catatan point-point penting dari presentasi Anda ibarat sebuah asuransi dalam presentasi Anda. Sesungguhnya, Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan blank di tengah-tengah presentasi. Catatan yang telah Anda siapkan tersebut akan menjadi penolong bagi presentasi Anda.
Sehingga, ketika Anda lupa atau blank, maka Anda ambil jeda selama beberapa saat, bergerak menuju catatan anda, lihat dan baca catatan tersebut sebentar. Setelah itu, lanjutkan presentasi Anda seperti biasa.
Percayalah, audiens Anda tidak akan mengetahui jika pada saat itu Anda sebenarnya lupa akan isi presentasi Anda.
Demikianlah, dua tips yang dapat Anda gunakan ketika Anda blank pada saat presentasi.
Pertama, ajukan pertanyaan kepada audiens Anda.
Kedua, siapkan catatan point-point penting dari presentasi Anda.
Lupa point yang hendak Anda ucapkan dalam presentasi merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi. Dan hal itu adalah sesuatu yang wajar. Itulah fakta hidup.
Ketika Anda berada di depan banyak orang dan Anda mencoba untuk memikirkan point Anda selanjutnya, maka bisa saja terjadi semua yang Anda bayangkan dalam pikiran Anda tidak ada. Jika Anda bertemu dengan kondisi tersebut, maka tindakan yang dapat Anda lakukan adalah terapkanlah tips di atas.
Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini demi kelangsungan pengembangan blog ini. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar kolega Anda dapat juga belajar dari postingan ini. Terima kasih atas bantuan yang telah Anda lakukan untuk menyebarkan postingan ini.
Selamat pagi. Trimakasih pak Erry. Sangat bermanfaat sekali. Sederhana, namun sangat mengena.
Sama2 Bu Risma.
Sangat bermanfaat dan bagus, Terimakasih
Sama2 Bu Ruth.
ilmu yang sangat bermanfaat, terima kasih pak
Sama2 Pak Briegel.
Tips ini sangat bagus dapat membuka wawasan dalam hal pressntasi dan sejenisnya .. terima kasih untuk penulis yang telah bersedia menulis pengetahuan ber presentansi .. sangat bermanfaat buat banyak orang.
Sederhana tetapi sangat berguna dan bermanfaat,terima kasih
Keren dan sangat membantu, terimakasih dai
Sama2 Bu Dona.
Sama2 Pak Teger.
Sama2 Bu Betty.
Sangat membantu 🙂
Sangat membantu sekali dan menambah wawasan. Terima Kasih
Sama2 Pak Tesar.
Semoga dapat diterapkan ya Bu Elsinda.
Sangat bermanfaat terimakasih pak
Sama2 Bu Binaria.
Terima kasih tipsnya pak, mudah diterapkan.
Sama2 Bu Hestin.
Sangat membantu,mantap,terima kasih.
Sama2 Pak Temanta.
Terimakasih pak
Sama2 Pak Refi.
Wow…tidak bisa dipungkiri pernah mengalami peristiwa tersebut. Makasih untuk solusinya…mantap
Semoga dapat diterapkan ya Bu Een.
Ilmu yang sangat bermanfaat
Semoga dapat diterapkan ya Bu Mutiara.
Sangat membantu dan bermanfaat, terima kasih
Sama2 Pak Adam.