Postingan tanggal 06 Februari 2023 yang lalu, Anda telah mempelajari teknik Think-Pair-Share untuk merubah audiens presentasi Anda yang pasif menjadi aktif. Teknik tersebut dapat Anda gunakan dalam presentasi Anda agar presentasi Anda dapat menjadi lebih interaktif.
Audiens presentasi yang pasif kemungkinan disebabkan oleh karena adanya budaya yang kurang pas yang beranggapan bahwa orang bertanya atau menjawab apa yang ditanyakan oleh presenter sering dianggap sombong, sok tau atau justru sebaliknya mereka yang bertanya itu dianggap kurang pandai. Akibatnya, orang yang ingin bertanya kepada atau menjawab pertanyaan dari presenter menjadi ragu-ragu.
Alasan lainnya adalah karena audiens kemungkinan masih belum memiliki pertanyaan atau jawaban yang tepat. Mereka masih membutuhkan waktu untuk berpikir lebih lanjut. Sehingga, mereka kelihatannya terkesan pasif.
Untuk mengatasi kondisi audiens presentasi yang cenderung pasif, selain menggunakan teknik Think-Pair-Share, maka Anda dapat menggunakan tiga teknik tambahan lainnya.
Sejatinya, teknik-teknik tersebut melibatkan tiga komponen, yaitu : gagasan; pengalaman, dan refleksi.
Dengan teknik tersebut, intinya Anda meminta audiens presentasi Anda untuk berpikir dan melakukan sesuatu dari apa yang Anda sampaikan.
Mari kita bahas satu per satu dari tiga teknik tambahan yang dapat Anda gunakan untuk merubah dari audiens presentasi yang pasif menjadi aktif.
Teknik # 1 : Polling
Polling adalah cara yang cepat dan mudah untuk mengetahui pendapat atau proses berpikir audiens Anda dengan mengajukan pernyataan atau pertanyaan dan mengumpulkan tanggapan mereka secara real time.
Jika Anda memberikan presentasi dengan menggunakan aplikasi Zoom, maka Anda dapat menggunakan fitur Polling.
Dengan menggunakan fitur ini, Anda dapat menyajikan polling pilihan ganda sederhana, termasuk jawaban dengan tipe skala Likert yang meminta audiens Anda untuk menyatakan tingkat persetujuan mereka atas suatu pernyataan tertentu.
Atau Anda dapat menggunakan fitur polling ini untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi yang telah Anda berikan dengan memberikan jawaban dalam bentuk pilihan ganda.
Dalam menerapkan pooling, Anda perlu menentukan tujuan Anda dalam melakukan jajak pendapat dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Informasi apa yang ingin Anda dapatkan dari audiens Anda secara real-time ?
- Bagaimana Anda akan menggunakan informasi hasil polling yang dikumpulkan ?
Berikut adalah beberapa kemungkinan cara Anda dapat menggunakan polling untuk presentasi Anda dalam sesi kelas online, misalnya, yaitu :
- Sebagai pemecah kebekuan (ice breaking) untuk menciptakan lingkungan kelas yang kondusif untuk pembelajaran aktif, misalnya Anda dapat menanyakan : “Manakah dari jalur karier berikut ini yang menjadi pilihan utama Anda saat ini ?
- Untuk mendapatkan umpan balik berdasarkan refleksi dari audiens Anda tentang apa yang membantu mereka untuk belajar secara lebih efektif, Anda dapat menanyakan, misalnya : “Manakah dari aktivitas berikut yang paling membantu Anda untuk mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk pelatihan ini ?
Polling (jajak pendapat) sederhana dapat digunakan di awal, akhir, atau di titik tertentu selama presentasi Anda untuk melibatkan dan menilai audiens Anda.
Teknik # 2 : Small Group Discussions
Small Group Discussions (diskusi kelompok kecil) adalah satu cara yang ditujukan untuk audiens Anda untuk mempelajari lebih dalam mengenai masalah atau isu tertentu. Anda dapat mengajukan pertanyaan atau masalah terbuka, atau memberikan audiens Anda sebuah studi kasus tertentu untuk diselesaikan.
Durasi yang Anda berikan kepada diskusi kelompok kecil tersebut bergantung pada kompleksitas tugasnya. Anda kemudian dapat meminta kelompok yang ada untuk mempresentasikan hasil atau temuan mereka kepada seluruh kelas.
Refleksikan tujuan pembelajaran yang paling bermanfaat dari diskusi kelompok kecil. Dari tujuan pembelajaran ini, kembangkan dorongan diskusi yang akan Anda berikan kepada audiens Anda. Sebagai contoh, Anda dapat mengajukan pertanyaan : “Seberapa baik data yang ditunjukkan pada gambar pada slide 5 yang mendukung klaim penulis ?
Saat menugaskan diskusi kelompok kecil, pastikan Anda untuk menyertakan petunjuk yang jelas tentang apa yang harus dilakukan audiens Anda. Contohnya termasuk :
- Berapa banyak audiens yang terlibat setiap kelompok ?
- Berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk berdiskusi ?
- Apa yang perlu mereka laporkan kembali ke kelas dan berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk melakukannya ?
- Mematuhi pedoman diskusi yang disepakati.
Karena audiens Anda melakukan diskusi ini sepenuhnya secara online, misalnya, maka yang terbaik adalah tidak memiliki terlalu banyak peserta di setiap kelompok. Tiga sampai empat orang peserta per kelompok untuk diskusi kelompok kecil selama 10 menit memungkinkan setiap peserta untuk berkontribusi secara substansial pada diskusi.
Untuk membantu memfasilitasi diskusi kelompok kecil dan memastikan bahwa semua peserta terlibat, maka sebaiknya Anda meminta peserta untuk membagi peran sebagai berikut :
- Fasilitator dan Pencatat waktu — untuk menjaga agar diskusi tetap fokus pada tugas yang diberikan.
- Pencatat — untuk mencatat pokok-pokok diskusi pada dokumen kolaboratif seperti Google Docs atau Slides.
- Challenger — untuk mendorong peserta kelompok untuk melihat masalah atau isu dari perspektif yang berbeda.
- Reporter — untuk melaporkan poin-poin utama dari diskusi untuk disampaikan kepada seluruh kelas.
Teknik # 3 : Short Presentations
Short Presentations (presentasi singkat) memberikan kesempatan bagi audiens Anda untuk terlibat dalam presentasi Anda. Teknik ini dapat Anda gunakan untuk mengajak audiens Anda untuk mensintesis dan mengkomunikasikan pengetahuan mereka.
Audiens Anda dapat diminta untuk menyampaikan penerapan dari materi yang Anda sampaikan melalui presentasi di depan kelas tatap muka atau melalui online apabila Anda mengadakan presentasi daring. Hal ini memungkinkan audiens Anda untuk menghubungkan materi yang Anda berikan dengan minat dan pengalaman hidup mereka sendiri. Dan audiens Anda dapat belajar dari rekan-rekan mereka sendiri.
Anda dapat memberikan tugas kepada audiens presentasi Anda dengan waktu yang cukup bagi mereka untuk mempersiapkan presentasi mereka. Misalnya, ketika Anda memberikan kelas online selama 2 hari dan Anda menjelaskan materi pada hari pertama, maka pada hari berikutnya pada sesi terakhir Anda dapat meminta audiens Anda untuk memberikan presentasi selama 5-10 menit terhadap penerapan materi yang Anda berikan.
Untuk mendapatkan pemahaman yang baik bagi audiens presentasi Anda, maka setelah mereka memberikan presentasi Anda dapat memberikan umpan balik terhadap apa yang mereka presentasikan.
Demikianlah, tiga teknik tambahan yaitu polling, small group discussions, dan short presentations yang dapat Anda gunakan untuk merubah audiens presentasi yang cenderung pasif menjadi aktif.
Dengan menggunakan teknik ini, maka Anda dapat membantu mencairkan suasana dan membuat audiens Anda menjadi lebih berani, dan siap untuk bertanya dan menjawab.
Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini demi kelangsungan pengembangan blog ini. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar kolega Anda dapat juga belajar dari postingan ini. Terima kasih atas bantuan yang telah Anda lakukan untuk menyebarkan postingan ini.
Trimakasih pak, tehnik yang sangat membangun.
Sama2 Bu Risma.
Sangat bermanfaat sekali dan menambah wawasan…
Semoga dapat diterapkan ya Pak Tesar.
Sangat memberikan manfaat
Semoga dapat diterapkan ya Pak Falito.
Terima kasih ilmunya pak
Sama2 Pak Briegel.
Sangat membantu
Semoga dapat diterapkan ya Bu Mutiara.