Penomoran pesan dalam presentasi merupakan salah satu teknik yang dapat Anda gunakan dalam presentasi untuk membuat presentasi Anda menjadi lebih mudah diingat dan diikuti oleh audiens Anda. Teknik ini mengambil analogi dari sebuah buku non fiksi yang sering Anda baca.
Jika Anda membaca buku non fiksi, maka tulisannya dibagi ke dalam bab-bab. Misalnya, bab #1 menjelaskan topik A, bab #2 menerangkan topik B, dan seterusnya. Jika teknik penomoran pesan ini digunakan dalam buku non fiksi (bahasa tulisan), mengapa Anda tidak mengadaptasikan teknik tersebut dalam presentasi (bahasa lisan) ?
Dengan menggunakan teknik penomoran pesan tersebut dalam presentasi, maka Anda dapat mengelompokkan pesan Anda. Anda dapat mengaplikasikannya melalui kata-kata yang Anda sampaikan (komunikasi verbal) dan bahasa tubuh yang Anda gunakan (komunikasi non verbal).
Penerapan teknik penomoran ini dalam komunikasi verbal dapat Anda lakukan dengan memberikan angka pada tiap-tiap poin penting presentasi Anda. Misalnya, Anda ingin menyampaikan presentasi tentang “apa elemen penting dalam presentasi yang sukses”. Melalui kata-kata, maka Anda dapat mengatakan bahwa ada tiga elemen penting untuk presentasi yang sukses. Elemen pertama adalah konten yang terstruktur. Elemen kedua adalah desain slide yang menarik. Elemen ketiga adalah penyampaian yang meyakinkan.
Dengan memberikan penomoran pada poin-poin penting presentasi Anda, maka audiens Anda akan memiliki peta perjalanan dalam presentasi Anda. Mereka akan mengetahui bahwa akan ada tiga poin yang akan Anda jelaskan.
Pastikan bahwa dalam menggunakan teknik penomoran pesan ini, Anda menyampaikan dengan konsisten. Misalnya, saat elemen pertama Anda sudah menyebutkan “elemen pertama”, tetapi saat menerangkan elemen kedua Anda hanya menyebutkan “dan elemen berikutnya adalah …”. Jika hal tersebut Anda lakukan, maka audiens Anda tidak mengetahui bahwa yang Anda jelaskan itu sudah sampai mana. Mereka akan kehilangan peta perjalanan presentasi Anda.
Oleh karena itu, selalu sebutkan angka dari poin-poin presentasi Anda. Dan tampilkan pula angka tersebut di dalam slide presentasi yang menjelaskan poin Anda.
Teknik penomoran pesan ini, selain Anda gunakan melalui kata-kata yang Anda sampaikan, maka Anda dapat menggunakannya dengan bahasa tubuh Anda yang sesuai. Tujuannya adalah untuk memperkuat pesan presentasi yang Anda sampaikan. Misalnya, saat Anda menyampaikan elemen yang kedua, maka Anda dapat mengangkat dua jari Anda yang menunjukkan kepada audiens Anda bahwa Anda sedang menjelaskan elemen yang kedua.
Penggunaan bahasa tubuh dalam komunikasi termasuk presentasi sangatlah penting. Riset yang dilakukan oleh Prof. Albert Mehrabian dari University of California, Los Angeles menjelaskan bahwa dalam komunikasi besarnya pengaruh dari masing-masing komponen adalah sebagai berikut :
- Bahasa tubuh 55 %
- Intonasi suara 38 %
- Kata-kata 7 %
Namun, Anda jangan salah menafsirkan hasil penelitian tersebut dengan mengatakan bahwa ternyata komunikasi non verbal (bahasa tubuh dan intonasi suara) memegang peranan besar yang kalau keduanya dijumlahkan mencapai 93 %. Jika saya melakukan presentasi asalkan bahasa tubuh dan intonasi suara sudah sesuai, maka kata-kata nggak penting-penting amat karena kata-kata hanya 7 %.
Maksud dari hasil riset tersebut adalah jika terjadi ketidaksinkronan dalam berkomunikasi, maka yang dipercaya adalah faktor yang mempunyai persentase yang lebih besar. Sebagai contoh, jika Anda mengatakan pada audiens, “Aku tidak punya masalah denganmu!” sambil Anda menghindari kontak mata, terlihat cemas, dan mempertahankan bahasa tubuh yang tertutup, maka audiens Anda tidak akan mempercayai Anda. Mereka lebih percaya pada apa yang mereka tangkap melalui bahasa tubuh Anda.
Memperhatikan hasil penelitian tersebut, maka teknik penomoran pesan ini dapat Anda gunakan tidak hanya melalui komunikasi verbal, tetapi juga melalui komunikai non verbal.
Demikianlah, teknik penomoran pesan dalam presentasi yang dapat Anda gunakan untuk membantu audiens Anda lebih mudah mengikuti dan mengingat presentasi Anda. Anda dapat menggunakannya dalam presentasi Anda melalui komunikasi verbal dan non verbal. Teknik ini sederhana, namun dampaknya sangat bermanfaat bagi presentasi Anda.
Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini demi kelangsungan pengembangan blog ini. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar kolega Anda dapat juga belajar dari postingan ini. Terima kasih atas bantuan yang telah Anda lakukan untuk menyebarkan postingan ini.
Bagus, trimakasih pak.
Sama2 Pak Hartono.
terima kasih pak
Sama2 Pak Briegel.
Trimakasih pak atas ilmu nya
Sama2 Pak Eldi.
Terima kasih ilmunya. Dapat insight baru
Sama2 Pak Steven.