Apakah Anda pernah merasa begitu yakin dengan ide hebat yang ingin Anda jual kepada orang lain, tetapi entah kenapa orang tersebut tidak terlalu antusias dengan ide Anda ? Mungkin Anda mengalami frustasi ketika upaya menjual ide Anda gagal mencapai hasil yang diharapkan.
(Sell dan Moussa, 2007) menjelaskan bahwa jika Anda tidak berupaya untuk memenuhi kepentingan orang lain lain, maka Anda akan tidak mudah menjual ide Anda kepada orang tersebut. Mereka menyebutkan bahwa tidak terpenuhinya kepentingan orang lain menjadi potensi rintangan kelima dalam menjual ide Anda.
Inti dari pengaruh manusia terletak pada kepentingan diri, masalah dan kebutuhan dari orang-orang yang berusaha Anda bujuk. Apabila Anda dapat menunjukkan pada orang tersebut bahwa ide Anda mendukung kepentingan mereka, maka pada umumnya akan lebih mudah bagi Anda untuk mendapatkan dukungan dari mereka.
Jerry Vass penulis buku Soft Selling in a Hard World menganjurkan kepada para penjual agar menghapuskan kata saya dari presentasi mereka. Menurut Jerry Vass, konsumen lebih tertarik pada kebutuhan mereka sendiri dan bisa jadi tidak terlalu peduli dengan penjual. Karena itu, penjual yang berpengalaman akan memusatkan perhatian mereka dengan mengajukan pertanyaan dan mendengarkan lebih seksama pada kebutuhan mendasar konsumen, lalu memperlihatkan bagaimana sesuatu yang mereka tawarkan dapat menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan itu.
Nasihat yang sama juga berlaku ketika Anda menjual ide. Pada saat Anda mendekati orang dimana Anda ingin menjual ide Anda kepada orang tersebut, sebaiknya Anda tidak hanya menggunakan bahasa dan keyakinan mereka, melainkan Anda juga harus mencari cara untuk menyusun ide Anda dalam kaitannya dengan kepentingan mereka.
Penelitian akademis dalam bidang psikologi menegaskan dua temuan penting tentang peran kepentingan diri dalam persuasi.
Pertama, orang lebih memberikan perhatian pada pesan yang menurut mereka mempunyai konsekuensi pribadi yang penting dibandingkan dengan yang tidak. Pengamatan terhadap daftar buku laris non fiksi menegaskan kebenaran yang mendasar ini. Daftar buku tersebut dipenuhi dengan kata Anda (You) seperti : You : On a Diet, Why We Want You to Be Rich dan Younger You.
Kedua, kepentingan diri seseorang sangat memengaruhi cara berpikir mereka terhadap suatu usulan. Cukup wajar orang cenderung memilih ide-ide yang menguntungkan mereka dan menentang ide yang akan memaksa mereka untuk memikul beban tertentu. Akan tetapi, penelitian juga memperlihatkan bahwa pendengar menganggap argumentasi sebagai sesuatu yang lebih bersifat persuasif jika mereka akan mendapatkan keuntungan dari sebuah ide dan menganggap kurang persuasif jika mereka tidak mendapatkan keuntungan.
Singkatnya, kepentingan dianggap sebagai jendela yang perlu Anda lalui ketika Anda hendak menjual ide Anda. Ketika Anda bisa menemukan dan memenuhi kepentingan mereka, maka mereka akan membuka jendela tersebut dan menerima ide Anda. Bila mereka memandang ide Anda bertentangan dengan kepentingan mereka, maka jendela itu akan tertutup.
Untuk menjual ide Anda, maka ada dua pertanyaan yang akan membantu Anda memikirkan kepentingan pendengar, yaitu : (1) Apakah ide saya sudah memasukkan kepentingan pendengar saya ? dan (2) Apakah yang diinginkan orang lain dapat diberikan oleh ide saya agar mereka mendengar saya ?
Jawaban Anda terhadap dua pertanyaan tersebut akan membantu Anda untuk menyusun ide Anda, sehingga ide Anda memiliki daya tarik yang maksimal.
Demikianlah, potensi rintangan kelima dalam menjual ide Anda yang perlu Anda perhatikan, yaitu : tidak terpenuhinya kepentingan orang lain.
Pemenuhan kepentingan orang lain merupakan perekat dalam menjual ide Anda. Semakin banyak kepentingan yang diselesaikan oleh ide yang Anda jual, semakin luas dukungan yang Anda dapatkan untuk ide Anda.
Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini demi kelangsungan pengembangan blog ini. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar kolega Anda dapat juga belajar dari postingan ini. Terima kasih atas bantuan yang telah Anda lakukan untuk menyebarkan postingan ini.
Yess,benar sekali. Trimakasih ilmunya pak Erry. Salam hormat.
terima kasih ilmunya pak
Sama2 Pak Khairul.
Terimakasih ilmunya pa
Sama2 Bu Binaria.
terimakasih ilmunya pak
Sama2 Bu Evelyn.
Terima kasih atas ilmu-Nya
Sama2 Bu Mutiara.
Terimakasih ilmu nya pak.
Sama2 Bu Ruth.
terima kasih pak… ditunggu ilmu barunya
Sama2 Pak Briegel.
Menarik sekali pak. Trimakasih.
Sama2 Pak Teger.
Bagus dan benar….trimakasih
Sama2 Pak Hartono.
Yess, mari kita pelajari, dan sedapat mungkin kita hindari, suapaya tercipta rasa aman dan nyaman. trimakasih, ilmunya ya pak.
Sama2 Bu Risma.
Bagus pak.trims
Sama2 Bu Rimta.
Cukup untuk menambah wawasan komunikasi saya meskipun belum 100% arti bapak dapat saya implementasikan. Terimakasih bapak
Sama2 Pak Tijanit.
Ilmu yang luar biasa
Semoga dapat diterapkan ya Pak Eldi.
Dibaca sambil direnungkan. Semangat
Semoga dapat diterapkan ya Pak Bambang.
Terimakasih banyak ilmunya Pak Erry…sangat bermanfaat
Sama2 BU Dona.
Terimakasih untuk ilmunya, pak
Sama2 Bu Ivana.
Terimakasih untuk pengetahuan barunya pak.
Sama2 Pak Bryan.