Mendapatkan dukungan untuk ide yang Anda jual seringkali merupakan tantangan yang besar. (Sell dan Moussa, 2007) menjelaskan pelajaran penting agar berhasil dalam penjualan ide, maka Anda harus ingat Hukum Gerakan Pertama Newton, yaitu : Sesuatu yang berhenti cenderung untuk tetap berhenti, dan sesuatu yang bergerak cenderung untuk bergerak dengan kecepatan sama pada arah yang sama kecuali digerakkan oleh kekuatan luar yang tidak seimbang.

Jika kita menyingkirkan kata tidak seimbang (yang dimaksud Newton adalah kekuatan yang tidak dibatalkan oleh kekuatan sama besar yang menentangnya), maka hukum ini dapat disusun kembali menjadi Hukum Organisasi Pertama Newton, karena berlaku pada manusia seperti halnya pada benda dalam dunia nyata.

Dalam penjualan ide, Anda harus mengatasi dua masalah pokok. Pertama, sikap tidak mau berubah (inersia) yang membuat orang terus berpegang pada sesuatu yang telah terbukti. Para ilmuwan menyebut fenomena ini dengan nama : bias status quo. Perubahan membutuhkan usaha, sehingga orang-orang cenderung untuk mempertahankan status quo asalkan keadaan tersebut cukup bisa memenuhi kepentingan mereka.

Kedua, perubahan kepentingan dan prioritas yang bisa membatalkan kesepakatan yang telah dibuat jika pihak lain yang telah terlebih dahulu berjanji untuk membantu Anda. Masalah ini dapat muncul bahkan saat Anda sudah menutup penjualan dan meminta pihak lain untuk mengambil langkah komitmen tertentu.

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, ada beberapa strategi yang dapat Anda jalankan, yaitu :

  1. Soroti Keuntungan Nyata Dari Ide Anda. Misalnya, tunjukkan bagaimana sistem manajemen proyek baru dapat meningkatkan efisiensi waktu, mengurangi kesalahan dan memudahkan kolaborasi tim.
  2. Meminta Tindakan Nyata Untuk Menjalankan Ide Anda. Tindakan nyata yang dilakukan pihak lain bisa berupa hal sederhana seperti mengirim email kepada kelompok yang mendukung ide Anda atau sesuatu seperti menyediakan pendanaan dan sumber daya manusia untuk melaksanakan ide Anda. Apapun tindakannya, kini Anda dapat mengandalkan orang tersebut sebagai pendukung ide Anda. Tapi, ingat bahwa Anda juga perlu melibatkan orang lainnya yang secara hirarki berperan dalam menjalankan ide Anda tersebut agar ide tersebut dapat dikawal oleh mereka.
  3. Menegaskan Kembali Kepentingan Bersama. Semakin ide Anda menonjolkan kepentingan utama pihak lain, maka semakin besar kemungkinan mereka akan mendukung ide Anda sekalipun terjadi perubahan keadaan.
  4. Mendekatkan Hubungan Anda dengan Pengambil Keputusan. Hubungan Anda dengan pengambil keputusan seringkali menjadi hal yang penting dalam keputusannya berkaitan dengan komitmen yang dipegangnya. Semakin dekat hubungan Anda, semakin besar kemungkinan dia memilih ide yang Anda usulkan.
  5. Membuat Orang Berpengaruh Menjadi Pendengar Penting. Pastikan orang yang berpengaruh adalah pendengar yang memperhatikan tindakan nyatanya sesuai dengan ide Anda. Ketika prioritas berubah, kehadiran pendengar ini akan berpengaruh dalam upaya untuk mempertahankan ide Anda agar tetap berada di dalam daftar inisiatif pekerjaan.
  6. Membangun Akuntabilitas Dengan Memberikan Peran dan Batas Waktu. Berilah peran tertentu yang unik dan peran penting bagi pelaksana ide Anda kepada orang-orang. Beri mereka dorongan untuk merasa bertanggung jawab bagi keseluruhan usaha dengan memberi mereka tanggung jawab yang tidak dilakukan oleh orang lain. Setelah itu, tambahkan batas waktu bagi mereka dalam pelaksanaan ide tersebut. Pada saat prioritas lain menyela, orang tersebut akan memilih untuk tetap melaksanakan ide Anda dari pada proyek lain yang tidak mempunyai tenggat waktu yang kontribusi mereka tidak diperhatikan atau kurang penting.

Dalam mengatasi inersia, penting untuk membuktikan nilai dari ide yang Anda usulkan dan meminta tindakan nyata untuk menjalankan ide Anda. Sementara itu, dalam menghadapi perubahan kepentingan dan prioritas, kunci utamanya adalah berkomunikasi secara terbuka dan fleksibel, yaitu degan menegaskan kembali kepentingan bersama, mendekatkan hubungan Anda dengan pengambil keputusan, membuat orang berpengaruh menjadi pendengar penting, membangun akuntabilitas dengan memberikan peran dan batas waktu. Dengan cara ini, Anda dapat menangani kedua masalah tersebut dengan lebih baik, meningkatkan peluang mendapatkan dukungan dan komitmen individu untuk ide yang Anda usulkan.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini demi kelangsungan pengembangan blog ini. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar kolega Anda dapat juga belajar dari postingan ini. Terima kasih atas bantuan yang telah Anda lakukan untuk menyebarkan postingan ini.