Lima Alat Visual Yang Teruji Untuk Membuat Slide Presentasi Dengan Pendekatan Visual Storytelling

Prof Jenifer Aaker dari Stanford Business School dalam Kurnoff dan Lazarus (2021) melakukan sebuah test pada mahasiswanya. Satu per satu mahasiswanya diminta untuk memberikan presentasi untuk menyampaikan sebuah gagasan. Satu dari sepuluh mahasiswanya menggunakan cerita dalam menyampaikan gagasannya. Sementara mahasiswa lainnya menyampaikan gagasan murni hanya dengan fakta dan angka. Setelah itu, mahasiswanya diminta untuk menuliskan apa yang mereka ingat. Hasilnya sangat mengejutkan. Hanya 5 % mahasiswa dapat mengingat angka, sementara itu 63 % mahasiswa bisa mengingat cerita. Artinya, lebih dari sepuluh kali mahasiswa dapat mengingat cerita dibandingkan angka.

Selain itu, Dr. Medina (2014), pakar cara kerja otak menyampaikan bahwa jika visual dipadupadankan dengan baik dengan cerita, maka mereka akan membuat pesan Anda tertanam di memori audiens Anda.

Jika Anda mendengar sepenggal informasi, maka tiga hari kemudian Anda akan mengingat 10 % dari informasi tersebut. Jika informasi tersebut Anda tambah gambar untuk menguatkannya, maka Anda akan mengingat 65 % nya.

Fakta yang disampaikan oleh Prof Jenifer Aaker dan Dr. Medina tersebut di atas dapat dikatakan bahwa pendekatan visual storytelling adalah pendekatan yang sangat penting untuk menyusun materi presentasi, karena materi presentasi yang Anda buat akan mudah diingat oleh audiens Anda.

Kurnoff dan Lazarus (2021) menyebutkan bahwa visual storytelling adalah pendekatan penyusunan materi presentasi dalam bentuk cerita yang ditunjang oleh data dan visual yang memudahkan audiens untuk memahami pesan presentasi Anda

Lebih lanjut Kurnoff dan Lazarus (2021) mengatakan bahwa ada lima alat visual yang teruji yang dapat Anda gunakan untuk memvisualkan slide presentasi Anda dengan pendekatan visual storytelling.

Kelima alat visual tersebut adalah :

  1. Foto.
  2. Diagram.
  3. Data.
  4. Teks.
  5. Video.

Mari kita ulik satu per satu kelima alat visual tersebut.

Alat Visual # 1 : Foto

Foto dapat menjadi alat yang benar-benar kuat dalam storytelling. Foto jauh lebih mudah diingat dari pada teks karena foto memanusiakan pesan Anda dan membantu menghubungkannya dengan audiens Anda pada tingkat emosional. Foto yang digunakan secara tepat dapat membantu pesan Anda mudah dipahami, mampu menggugah emosi audiens Anda dan menarik perhatian mereka.

Alat Visual # 2 : Diagram

Diagram sangat bagus untuk membagi dan mengelompokkan informasi menjadi konsep kecil yang mudah dicerna dengan menggunakan berbagai bentuk shape dan warna.

Diagram dapat menjadi alternatif yang bagus untuk charts dan tabel yang terlalu sering digunakan, bahkan timeline untuk menarik perhatian dan menyampaikan cerita Anda.

Alat Visual # 3 : Data

Data paling sering disajikan dalam bentuk charts, grafik, dan tabel. Namun, jangan takut untuk berpikir di luar charts dengan menggunakan kombinasi angka, teks, dan bentuk basic shapes untuk menarik perhatian audiens Anda dalam memberikan insights dari data yang Anda sajikan dan memajukan cerita yang Anda jelaskan.

Alat Visual # 4 : Teks

Ya, teks adalah jenis visual. Bahkan, itu adalah visual yang paling umum. Dan sayangnya, itu terlalu sering digunakan. Karena program populer seperti power point secara default langsung menyediakan bullet points dan teks, maka kita sering mendapatkan slide yang penuh dengan kata-kata, sehingga audiens sulit untuk melihat dan mencerna dengan cepat. Tetapi, teks dapat bekerja dengan sangat baik bila digunakan dengan warna dan ukuran yang kontras.

 

Alat Visual # 5 : Video

Video adalah cara terbaik untuk mengubah kecepatan, suara, dan media dari cerita apa pun. Video dapat membantu mengatur nada untuk pembukaan cerita Anda, menghidupkan karakter dalam cerita Anda atau memberikan penutup yang dramatis untuk memperkuat cerita Anda. Yang terbaik dalam penggunaan video dalam presentasi Anda adalah tetap singkat dan tentu saja benar-benar sesuai dengan cerita yang hendak Anda sampaikan.

Demikianlah, lima alat visual yang teruji untuk membuat slide presentasi dengan pendekatan visual storytelling.

Selalu perhatikan cerita Anda terlebih dahulu, lalu pilih visual yang pas yang secara langsung mendukung cerita Anda.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini demi kelangsungan pengembangan blog ini. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar kolega Anda dapat juga belajar dari postingan ini. Terima kasih atas bantuan yang telah Anda lakukan untuk menyebarkan postingan ini.

Cara Membuat Slide Presentasi Yang Menarik Dengan Enam Teknik Kreatif Desain Slide

Tahukah Anda uy Kawasaki pada bagian pendahuluan buku Presentation Zen : Simple Ideas on Presentation Design and Delivery menyebutkan bahwa 95 % slide presentasi tampak membosankan. Bahkan, menurut Guy Kawasaki, 99 % slide presentasi di seminar yang pernah dia datangi tidak mampu menggunggah audiens (Firmansyah, 2019).

Untuk menggugah audiens Anda, maka Anda mesti dapat membuat slide presentasi yang menarik. Slide presentasi yang menarik merupakan slide presentasi yang indah dan tampilannya harmonis yang terlihat dari elemen desainnya seperti layout, gambar, icon, shape, garis, kombinasi font, dan tema warna.

Untuk mendesain slide presentasi yang menarik dibutuhkan pendekatan desain. Slide presentasi yang dibuat bukan ala kadarnya, tetapi desain slide presentasi yang optimal dan semenarik mungkin. Slide presentasi yang dibuat mesti memberikan sentuhan keindahan secara visual. Perlu dimaknai bahwa desain slide presentasi bukanlah sekadar memasukkan gambar ke dalam slide, lalu digabungkan dengan teks yang menyertainya.

Ada prinsip desain slide presentasi yang mesti dipenuhi untuk membuat slide presentasi yang menarik. Prinsip tersebut mencakup : sederhana, visual, hirarki. balance, CRAP (contrast, repetition, alignment, proximity), dan white space.

Namun, selain prinsip desain yang perlu Anda ketahui, maka Anda juga perlu memahami elemen desain slide seperti :  grid/layout, tema warna, font, dan gambar. Di samping itu, Anda juga perlu mengenal fitur kreatif power point seperti : aspek rasio; crop; resize image; duplicate, align dan distribute shape; insert shape; merge shape; remove background; eyedropper; dan picture filter.

Dan, yang tidak kalah pentingnya, selain Anda mempunyai sumber inspirasi desain slide, maka Anda juga perlu mengetahui teknik-teknik kreatif desain slide presentasi. Teknik-teknik kreatif desain slide tersebut perlu Anda pahami untuk dapat membuat slide presentasi yang menarik.

Ada enam teknik kreatif desain slide presentasi yang dapat Anda gunakan untuk membuat slide presentasi yang menarik. Keenam teknik kreatif desain slide tersebut adalah creative paint splash, creative gradient shape, creative remove background, creative merge shape, creative shape dataviz, dan creative focusing.

Mari kita perhatikan cara membuat slide presentasi yang menarik dengan menggunakan enam teknik kreatif desain slide tersebut. Contoh kasus yang diambil adalah presentasi tentang  kiprah ISBI Bandung dalam memajukan pendidikan seni budaya di Indonesia.

Teknik Kreatif Desain Slide # 1 : Creative Paint Splash

Untuk membuat slide di atas, maka Anda dapat menggunakan teknik creative paint splash. Teknik ini menggunakan teks dari font jenis Dingbat yang kemudian diubah menjadi shape. Salah satu font jenis Dingbat yang digunakan adalah WC Rhesus Bta yang akan menghasilkan pola seperti semburan cat (paint splash).

Dengan menggunakan teknik tersebut, maka Anda tinggal mengatur letak gambar fotonya. Jika Anda menempatkan gambar fotonya di sebelah kiri, maka white space bisa muncul di sebelah kanan dimana Anda dapat memasukkan kata kunci/kalimat ringkas yang menggambarkan pesan yang akan Anda sampaikan.

Demikian sebaliknya, jika Anda meletakkan gambar fotonya di sebelah kanan, maka white space dapat hadir di sebelah kiri dimana Anda dapat memasukkan kata kunci/kalimat ringkas yang menampilkan pesan yang hendak Anda utarakan.

Contoh cara pembuatan slide presentasi dengan menggunakan teknik creative paint splash dapat Anda lihat di postingan dengan judul Cara Membuat Slide Presentasi Yang Visual dan Menarik Dengan Teknik Creative Paint Splash. 

Teknik Kreatif Desain Slide # 2 : Creative Gradient Shape

Teknik yang digunakan untuk membuat slide presentasi di atas adalah creative gradient shape.

Teknik tersebut menggunakan shape yang memudar (gradient shape) untuk menempatkan pesan presentasi yang Anda inginkan tampilkan. Tujuannya adalah untuk menciptakan white space agar slide presentasi Anda tidak semuanya dipenuhi oleh gambar.

Contoh cara pembuatan slide presentasi dengan menggunakan teknik creative gradient shape dapat Anda lihat di postingan dengan judul Anda Ingin Dapat Mendesain Slide Presentasi Yang Menarik Dengan Gradient Shape ? Baca dan Praktekkan Tutorial Ini.

Teknik Kreatif Desain Slide # 3 : Creative Remove Background

Ketika Anda ingin menghilangkan elemen background dalam sebuah gambar, maka Anda dapat menggunakan fitur dalam aplikasi power point. Anda tidak perlu menggunakan aplikasi desain seperti adobe photoshop. Cukup mengoptimalkan kegunaan fitur remove background. Teknik yang digunakan untuk membuat slide presentasinya disebut creative remove background seperti teknik yang digunakan untuk membuat slide di atas.

Contoh cara pembuatan slide presentasi dengan menggunakan teknik creative remove background dapat Anda lihat di postingan dengan judul Cara Mudah Mendesain Slide Presentasi Yang Menarik Dengan Teknik Remove Background

Teknik Kreatif Desain Slide # 4 : Creative Merge Shape

Slide di atas dibuat dengan menggunakan teknik creative merge shape. Anda dapat menggunakan shape yang berbentuk rectangle rounded corners yang Anda masukan gambar yang relevan dengan pesan yang hendak Anda sampaikan. Fitur yang digunakan untuk membuat slide di atas adalah merge shape.

Contoh cara pembuatan slide presentasi dengan menggunakan teknik creative merge shape dapat Anda lihat di postingan dengan judul Cara Mendesain Slide Presentasi Yang Menarik  Dengan Teknik Creative Merge Shape.

Teknik Kreatif Desain Slide # 5 : Creative Shape Dataviz

Jika Anda membuat diagram batang dengan men-copy paste hasilnya dari excel, maka bisa dipastikan hasilnya kurang menarik. Ada cara lain untuk menampilkan diagram batang dengan hasil yang menarik yang menggunakan teknik creative shape dataviz seperti slide di atas.

Untuk membuat slide di atas dengan teknik creative shape dataviz, maka Anda dapat menggunakan shape rectangle yang kemudian Anda masukan gambar yang relevan dengan teks yang ingin Anda masukan.

Contoh cara pembuatan slide presentasi dengan menggunakan teknik creative shape dataviz dapat Anda lihat di postingan dengan judul Cara Membuat Visualisasi Data Diagram Batang Dengan Shape Rectangle.

Teknik Kreatif Desain Slide # 6 : Creative Focusing

Anda dapat mendesain slide presentasi yang menarik yang dapat memudahkan Anda untuk  untuk memunculkan titik fokus pada salah satu obyek yang ada pada bidang gambarnya. Hal ini akan menjadi inti pesan yang secara langsung terkoneksi pada fokus yang ingin dimunculkan. Teknik yang dapat Anda gunakan untuk membuat slide presentasinya disebut creative focusing seperti teknik yang digunakan untuk membuat slide di atas.

Contoh cara pembuatan slide presentasi dengan menggunakan teknik creative focusing dapat Anda lihat di postingan dengan judul Cara Mendesain Slide Presentasi Yang Menarik Dengan Teknik Creative Focusing.

Demikianlah, cara membuat slide presentasi yang menarik dengan enam teknik kreatif desain slide.

Untuk membuatnya, maka sebaiknya Anda menggunakan Microsoft Power Point versi 2013, karena Microsoft Power Point versi 2013 memiliki fitur merge shape yang memudahkan Anda untuk membuatnya.

Untuk memahami langkah-langkahnya, maka Anda perlu mempraktikkannya. Semakin sering Anda melakukan praktik, semakin terampil Anda menggunakan teknik-teknik kreatif tersebut.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini agar postingan minggu berikutnya bisa menampilkan insight yang lebih baik. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar kolega Anda dapat juga belajar dari postingan ini. Terima kasih atas bantuan yang telah Anda lakukan untuk menyebarkan postingan ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3 Fungsi Penting Judul Slide Presentasi

Segera setelah Anda menyusun cerita untuk presentasi Anda, maka membuat judul slide presentasi merupakan langkah lanjutan yang perlu Anda lakukan dalam membuat slide presentasi.

Judul slide presentasi first, visual second. Hal ini karena judul presentasi bertindak sebagai outline dari cerita presentasi Anda yang secara langsung menggerakkan pilihan dari visual slide presentasi Anda. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda menuliskan ide terkait judul slide presentasi sebelum mendesain hal lainnya.

Kadang-kadang ketika Anda menuliskan judul slide presentasi bentuknya hanya dalam satu kata, misalnya “Pendapatan”. Judul seperti ini disebut heading (Kurnoff dan Lazarus, 2021). Judul slide seperti ini tidak mengatakan apa-apa bagi audiens Anda. Karena itu, Anda mesti mengubahnya menjadi seperti ini, “Pendapatan Meroket Lebih Dari 3 Tahun Setelah Peluncuran Cloud”.  

Judul slide seperti ini disebut headline (Kurnoff dan Lazarus, 2021). Judul slide seperti ini membuat audiens Anda ingin mengetahui lebih banyak. Oleh karena itu, dalam membuat judul slide presentasi, maka Anda perlu membuatnya dalam bentuk headline.  

Anda mesti kreatif dalam membuat judul slide presentasi. Judul slide presentasi yang baik adalah ringkas, spesifik dan berbentuk percakapan.  

Untuk membuat judul slide presentasi yang ringkas, maka Anda perlu menghilangkan kata-kata yang tidak perlu. Edit, edit, edit sampai Anda mendapatkan judul slide presentasi yang ringkas. 

Untuk membuat slide judul presentasi yang spesifik, maka Anda perlu memasukan point dari data utama, elemen waktu, atau satuan ukuran yang berarti bagi audiens Anda.  

Sementara itu, untuk membuat judul slide presentasi yang berbentuk percakapan, maka Anda perlu membuatnya tampak terdengar lebih alami jika Anda mengucapkannya dan hindari menggunakan jargon (kosa kata khusus yang hanya dipahami oleh orang dengan keahlian tertentu). Dengan demikian, gunakanlah kata yang mudah dipahami oleh orang umum. 

Membuat judul slide presentasi dengan karakteristik yang ringkas, spesifik, dan berbentuk percakapan merupakan hal yang sangat penting untuk Anda lakukan. 

Mengapa ? 

Karena ada 3 fungsi penting judul slide presentasi. 

Fungsi Judul Slide # 1 : Menggambarkan Seluruh Cerita Dari Presentasi  

Salah satu kemampuan yang sangat mengesankan dari komunikator yang hebat adalah bagaimana mereka dapat merajut ide, fakta, dan data secara bersama-sama dan membuatnya mengalir. Mereka membawa audiens pada sebuah perjalanan. 

Judul slide presentasi seperti peta jalan dari perjalanan cerita presentasi Anda. 

Yang luar biasa adalah ketika Anda dapat merangkai judul slide presentasi Anda menjadi satu, maka Anda memiliki garis besar narasi yang lengkap. Bagaimana Anda tahu bahwa Anda telah melakukannya dengan benar ? Anda cukup meninjau setiap judul saja, tanpa konten atau visual tambahan. Apakah mereka membuat cerita Anda bergerak maju ? Jika iya, maka Anda telah menyelesaikan garis besar cerita Anda. Anda sudah mendapatkan peta jalan Anda.  

Selain itu, setelah Anda mengembangkan garis besar cerita presentasi Anda, maka slide judul presentasi Anda menjadi panduan penting bagi semua orang yang mendengarkan presentasi Anda. Slide judul presentasi merupakan kerangka bagi cerita presentasi Anda. 

Fungsi Judul Slide # 2 : Memberikan Orientasi Bagi Audiens Anda  

Tidak berlebihan untuk dikatakan bahwa slide judul presentasi yang baik membuat audiens Anda tetap dalam perjalanan naratif bersama Anda.  

Coba Anda bayangkan skenario berikut ini. 

Anda menyelinap masuk ke ruang konferensi atau rapat virtual dimana Anda terlambat sepuluh menit. Lima menit pertama Anda berupaya untuk mencari tahu apa yang Anda lewatkan.  

Anda kemudian berpikir. Apa yang saya lewatkan ? Di mana Anda dalam cerita yang telah disampaikan ? Apakah presenter sudah membagikan rincian penting ? 

Jika ceritanya tidak langsung jelas bagi Anda—saat mata Anda dengan putus asa memperhatikan slide yang muncul—mungkin karena judul slide presentasinya tertulis seperti “Update Kuartal Pertama” atau “Ukuran Pasar”. Judul slide seperti ini tidak memberi tahu apapun bagi Anda. 

Akan tetapi, jika judul slide presentasinya kaya informasi seperti “Kuartal Ketiga Menunjukkan Perubahan Pendapatan 2 Kali Lebih Besar Dari Kuartal Sebelumnya”, maka hal itu memungkinkan Anda untuk dapat mengikuti presentasi yang disampaikan.   

Fungsi Judul Slide # 3 : Memberikan Orientasi Bagi Anda Sebagai Presenter 

Cerita yang Anda sampaikan dalam sebuah presentasi bisa terganggu sepanjang waktu. Mereka terganggu ketika Anda menghadapi eksekutif yang tidak sabar yang menuntut Anda untuk melompat ke bagian depan dari presentasi Anda. Mereka terganggu ketika waktu makan siang tiba sementara Anda masih melakukan presentasi. 

Akan lebih menguntungkan bagi Anda ketika Anda memiliki sebuah peta jalan dari presentasi Anda. Judul slide presentasi dapat sebagai peta jalan dari presentasi Anda yang akan membuat Anda tetap berada pada jalur dari presentasi yang Anda sampaikan. Selain itu, judul slide presentasi akan membuat Anda lebih gesit dalam menghadapi audiens yang permintaannya tidak terduga. Misalnya, mereka meminta Anda untuk melewati satu atau beberapa bagian dari presentasi Anda. 

Intinya, judul slide presentasi merupakan petunjuk yang cerdas yang akan membantu Anda menceritakan kisah Anda dan membuat Anda tetap memegang kendali serta menemukan jalan kembali kepada jalur naratif dari presentasi Anda. 

Demikianlah, 3 fungsi penting judul slide presentasi. 

Judul slide presentasi berfungsi untuk menggambarkan seluruh cerita dari presentasi, memberikan orientasi bagi audiens Anda, dan memberikan orientasi bagi Anda sebagai presenter.  

Masukan judul slide presentasi untuk setiap ide, chart, dan diagram yang Anda tampilkan. Buatlah judul slide presentasi yang ringkas, spesifik, dan berbentuk percakapan. Judul slide presentasi harus menggerakkan setiap presentasi yang Anda lakukan. 

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini agar postingan minggu berikutnya bisa menampilkan insight yang lebih baik. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar postingan ini dapat juga bermanfaat bagi banyak orang.

Tujuh Ide Slide Presentasi Bisnis

John Medina, seorang neuroscientist, seperti yang disebutkan oleh Janine Kurnoff dan Lee Lazarus (2021) mengatakan bahwa ide yang yang disampaikan dalam bentuk visual akan diproses lebih cepat dari pada ide yang sama yang disampaikan dalam bentuk tulisan atau lisan. Visual dapat memanusiakan ide-ide Anda yang memicu emosi dan perasaan. Dan, emosi bahkan lebih dari logika murni memotivasi kita untuk bertindak.

Sebaliknya, visual yang mengganggu atau membosankan seperti slide presentasi yang diisi dengan teks atau angka murni akan menumpulkan emosi kita dan memperlambat pengambilan keputusan.

Sayangnya, banyak presentasi bisnis yang kita lakukan terganggu oleh tampilan visual yang buruk. Tampilan slide tersebut banyak dipenuhi oleh teks, charts, dan bullet points.

Untuk memahami mengapa membuat tampilan slide visual yang benar sangat penting, coba tanyakan pada diri Anda satu pertanyaan ini : apa tujuan dari presentasi saya ? Bukankah untuk membantu pengambilan keputusan? Atau meyakinkan audiens Anda ? Atau memajukan percakapan bisnis ?

Visual yang jelas dan sederhana membantu ide-ide Anda diinterpretasikan dengan lebih cepat dan keputusan dibuat lebih cepat karena visual tersebut memanusiakan ide-ide Anda dan lebih menanamkan emosi dari pada mengandalkan logika murni. Sebaliknya, visual yang buruk akan memperlambat pengambilan keputusan. Dan, keputusan yang lambat mengakibatkan jalannya bisnis juga menjadi lebih lambat.

Visual yang ditampilkan sering tidak baik ketika kita kekurangan waktu atau strategi cerita untuk membimbing kita. Presenter—dapat dimengerti—selalu ingin menghemat waktu dengan menggunakan kembali slide yang ada. Kita juga sering mengumpulkan slide dari yang ada sebelumnya atau meminjam slide dari rekan kerja kita tanpa memikirkan maksud dari pesan yang coba kita komunikasikan untuk tujuan tertentu.

Kita mudah untuk menjadi korban dari visual yang buruk. Presentasi yang kita lakukan memasukkan terlalu banyak teks dan data serta sering kali menggunakan warna dan font yang tidak sesuai.

Untuk menampilkan slide presentasi bisnis, ada tujuh ide yang dapat Anda gunakan.

Mari kita bahas satu per satu ketujuh ide tersebut.

Ide # 1 : Gambar + Teks

Untuk menampilkan slide presentasi bisnis, Anda dapat menggunakan gambar yang relevan yang sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan. Angka yang diperbesar dan diberi cetak tebal (bold) akan membuat data menjadi lebih cepat dan mudah untuk diserap oleh audiens Anda. Selain itu, buatlah juga judul slide yang spesifik dan berbentuk percakapan.

Ide # 2 : Gambar + Shape + Teks

Ide yang kedua, Anda dapat menggunakan gambar, shape dan teks untuk menyampaikan pesan  bisnis dalam presentasi Anda. Gambar yang secara penuh melingkupi slide presentasi dapat Anda gunakan untuk membawa suasana hati audiens Anda terkait dengan pesan kunci dari presentasi bisnis Anda. Teks yang besar yang Anda masukan dalam shape berwarna akan membuat data Anda menjadi lebih mudah untuk dilihat. Untuk judul slide, buatlah judul slide yang ringkas, spesifik dan berbentuk percakapan.

Ide # 3 : Shape + Icon + Teks

Shape yang berwarna dan icon dapat Anda gunakan dalam presentasi bisnis Anda. Shape yang berwarna dan icon akan membantu memisahkan informasi yang membuat konten presentasi Anda mudah untuk dipahami. Disamping itu, buatlah judul presentasi Anda yang menggambarkan banyaknya informasi yang Anda tampilkan dalam shape dan icon.

Ide # 4 : Tabel + Shape + Teks

Shape dan teks berwarna yang Anda gunakan dalam presentasi bisnis Anda akan membantu memfokuskan pesan kunci dari presentasi Anda. Teks yang diperbesar membuat insight dari data yang Anda tampilkan menjadi lebih jelas. Gunakanlah judul slide yang menggambarkan insight kunci dari data yang Anda sajikan.

Ide # 5 : Diagram Batang + Shape + Icon + Teks

Dalam ide kelima ini, Anda dapat menggunakan shape yang berwarna, misalnya warna biru untuk memfokuskan data kunci. Sementara, data yang tidak ingin Anda tonjolkan, Anda menggunakan warna abu-abu, namun tetap memberikan konteks bagi pesan dari presentasi bisnis Anda. Teks yang diperbesar dengan icon yang relevan akan membuat insight dari data menjadi lebih jelas. Data yang diurutkan rangkingnya dari tertinggi ke terendah membuat data yang menjadi pesan utama menjadi menonjol. Gunakan judul slide yang menggunakan kalimat aktif yang meringkaskan insight kunci dari presentasi bisnis Anda.

Ide # 6 : Diagram Garis + Shape + Teks

Dalam menggunakan diagram garis untuk presentasi bisnis Anda, maka Anda perlu menggunakan aksis vertikal yang sederhana yang membuat sedikit gangguan dan label aksis horisontal yang besar agar mudah dilihat. Legend (ticket received dan ticket processed) yang diintegrasikan dengan diagram garis akan membuat kejelasan. Shape berwarna, misalnya abu-abu dapat Anda gunakan untuk memperkuat insight kunci dari presentasi bisnis Anda. Untuk judul slide, Anda perlu membuat judul yang meringkaskan insight kunci dari presentasi bisnis Anda.

Ide # 7 : Shape + Teks

Dalam ide ketujuh ini, untuk menampilkan pesan presentasi bisnis, Anda dapat menggunakan pendekatan yang berbeda. Jika sebelumnya Anda menggunakan tabel, digaram batang, dan diagaram garis, maka Anda dapat menggunakan pendekatan yang unik untuk menampilkan data untuk menarik perhatian audiens Anda, misalnya dengan menggunakan shape yang kecil yang menggambarkan angka yang ingin Anda jelaskan. Angka yang diperbesar akan membuat data cepat dan mudah untuk dilihat. Tambahan pula, buatlah judul presentasi Anda yang mensarikan insight kunci dari pesan presentasi bisnis Anda.

Demikianlah, tujuh ide slide presentasi bisnis.

Tidak ada ilmu yang pasti untuk memilih visual yang benar, tetapi adalah ide yang baik untuk menampilkan variasi dari berbagai elemen visual yang ada.

Jangan pernah jatuh cinta pada satu foto, charts, atau diagram. Selalu perhatikan cerita Anda terlebih dahulu, lalu pilih visual yang mendukung cerita Anda.

Selain itu, untuk membuat slide yang visual dan menarik pelajari dan kuasailah prinsip dan elemen desain slide presentasi serta fitur kreatif power point dan teknik desain slide presentasi.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini agar postingan minggu berikutnya bisa menampilkan insight yang lebih baik. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar postingan ini dapat juga bermanfaat bagi banyak orang.

 

 

 

Cara Membuat Visualisasi Data Dengan Shape Oval

Andy Sukma Lubis (2019) menjelaskan bahwa slide presentasi power point dapat menjadi media yang tepat untuk menampilkan data menjadi lebih menarik secara visual. Slide presentasi power point yang ditampilkan bukan hanya ditujukan agar audiens mempunyai minat terhadap visualisasi yang Anda sajikan, tetapi juga  agar audiens dapat memahami pesan yang ingin disampaikan melalui penyajian datanya.

Kadang kala sering terjadi ketika membuat visualisasi data, maka kita langsung meng-copy paste data yang kita olah melalui excel, sehingga banyak informasi yang sebenarnya tidak perlu dimasukkan ke dalam slide.

Padahal, sesungguhnya kita hanya perlu memasukkan datanya saja untuk memperkuat pesan yang akan kita sampaikan. Data atau elemen data yang tidak perlu malah dapat menimbulkan gangguan bagi audiens ketika melihat slide presentasi kita seperti gridlines dan data table.

Sebelum menyajikan data, maka Anda perlu memikirkan terlebih dahulu apa pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda. Hal ini dikarenakan penggunaan data yang tepat harus selalu memunculkan inti sari dari apa yang ingin disampaikan. Data tanpa inti sari sangatlah tidak efektif.

Selain itu, data yang Anda tampilkan dalam slide presentasi mesti presisi. Artinya, angka yang tertera menggambarkan ukurannya. Jika data yang ditampilkan tidak presisi ukurannya, maka data tersebut tidak dapat memberikan arti.

Untuk membuat visualisasi data melalui slide presentasi power point, mari kita lihat studi kasus berikut ini.

Misalnya, Anda ingin menyampaikan penjualan forklift pada tahun 2021.

Bagian pemasaran PT Forklift Gemilang mempunyai 5 tenaga penjual, yaitu Ahmad, Andi, Rina, Bagus, dan Ayu yang mampu menjual forflift sebesar 150, 175, 225, 273, 320 buah selama periode bulan Juli sampai November 2021.

Coba Anda tampilkan visualisasi data yang menarik dan gampang dipahami oleh CEO PT Forfklift Gemilang.

Agar audiens Anda mudah untuk memahami pesan yang ingin Anda sampaikan, maka data tersebut dapat Anda sampaikan dalam bentuk shape oval.

Slide yang ingin Anda tampilkan bentuknya dapat seperti di bawah ini.

Mari kita buat slide di atas langkah demi langkah.

Langkah # 1 : Masukan Lima Shape Oval

Untuk menjalankan langkah # 1 ini, maka Anda masukan satu shape oval. Buat ukurannya presisi dengan klik shape oval, klik kanan, pilih format shape, klik fitur size & properties, isi salah satu height atau width dengan angka 3,20 cm yang mewakili angka 320 buah forklift agar ukuran shape oval sesuai dengan slide, klik lock aspect ratio, dan enter.

Untuk membuat shape oval yang kedua, klik shape oval pertama, tekan ctrl + D. Klik kanan shape oval kedua, pilih format shape, klik fitur size & properties, isi salah satu height atau width dengan angka 2,73 cm yang mewakili angka 273 buah forklift agar ukuran shape oval sesuai dengan slide, dan enter.

Untuk membuat shape oval ketiga, keempat dan kelima, lakukanlah seperti cara di atas yang ukurannya disesuaikan.

Agar tampak indah tampilannya, maka shape oval bisa Anda kombinasikan dengan shape arc setengah lingkaran dengan garis putus-putus yang hasilnya bisa terlihat seperti slide di bawah ini.

Langkah # 2 : Masukan Gambar Forfklift

Gambar forklift bisa menggunakan koleksi Anda pribadi atau mengambil gambit forklift dari pixabay.com. Hasilnya dapat Anda lihat seperti gambar di bawah ini.

Langkah # 3 : Masukan Teks dan Data

Sebagai langkah terakhir, Anda dapat memasukan teks dan data sesuai dengan apa yang telah Anda rancang. Hasil slide nya dapat tampak seperti gambar di bawah ini.

Selain tampilan visualisasi data seperti di atas, Anda dapat juga melakukan 5 kreasi model desain slide presentasi lainnya.

Pertama, Anda dapat mengubah warna background. Misalnya, Anda ubah warna background menjadi hitam. Untuk membuatnya, Anda klik kanan di slide, pilih fitur format background, pilih solid fill, dan pilih color warna hitam. Kemudian, sesuaikan warna teks agar tampak kontras. Hasilnya bisa dilihat seperti slide di bawah ini.

Kedua, Anda dapat menggunakan konsep double tone. Double tone dalam konsep desain visual akan memiliki background warna gelap dan obyek lainnya cerah ataupun sebaliknya.

Untuk membuatnya, maka Anda gunakan gambar foto sebagai background yang Anda ubah warnanya dengan meng-klik gambar foto, klik format, klik fitur color, dan pilih greyscale. Kemudian, tutup seluruh gambar dengan shape rectangle, klik kanan shape rectangle, klik format shape/format, pilih solid fill, pilih color warna putih, dan pilih transparency di angka   13 %. Hasilnya dapat tampak seperti slide di bawah ini.

Ketiga, Anda dapat mengubah gambar dari slide yang dihasilkan pada langkah # 3 di atas. Anda dapat menggunakan gambar foto dan shape oval. Anda masukan gambar foto ke dalam shape oval dengan menggunakan fitur merge shape yang hasilnya bisa terlihat seperti slide di bawah ini.

Keempat, dari kreasi model 4 di atas, Anda dapat mengubah warna backgroundnya dengan warna hitam. Untuk membuatnya, Anda klik kanan di slide, pilih fitur format background, pilih solid fill, dan pilih color warna hitam. Kemudian, sesuaikan warna teks agar tampak kontras. Hasilnya bisa dilihat seperti slide di bawah ini.

Kelima, dari kreasi model 4 di atas, Anda dapat membuat konsep double tone. Untuk membuatnya, maka Anda gunakan gambar foto sebagai background yang Anda ubah warnanya dengan meng-klik gambar foto, klik format, klik fitur color, dan pilih greyscale. Kemudian, tutup seluruh gambar dengan shape rectangle, klik kanan shape rectangle, klik format shape/format, pilih solid fill, pilih color warna putih, dan pilih transparency di angka   13 %. Hasilnya dapat tampak seperti slide di bawah ini.

Demikianlah, cara membuat visualisasi data dengan shape oval.

Anda dapat membuat berbagai variasi model slide presentasi, misalnya dengan mengubah warna backgroundnya. Anda dapat membuat alternatif desain slide dengan konsep double tone. Dan Anda dapat mengubah gambar dimana gambar foto dimasukkan ke dalam shape oval dengan fitur merge shape.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa bagikan postingan ini ke kolega Anda agar postingan ini dapat juga bermanfaat bagi banyak orang.