Apakah Anda pernah mengalami kekawatiran ketika audiens Anda tidak dapat mengingat apa yang Anda sampaikan dalam presentasi Anda ?
Kekawatiran tersebut dapat dipahami.
Karena, hal itu dapat diartikan bahwa tujuan Anda melakukan presentasi tidak tercapai. Pada kondisi tersebut, bisa jadi Anda membiarkan audiens Anda untuk mencari makna dari apa yang dikatakan oleh Anda.
Akibatnya, pesan yang Anda sampaikan kepada audiens Anda tidak dapat dengan mudah diingat oleh mereka.
Tetapi untungnya, Anda dapat menerapkan tiga tips yang efektif dalam presentasi untuk membantu audiens mengingat presentasi Anda.
Mari kita telusuri satu persatu tiga tips tersebut.
Tips # 1 : Relevansikan Pesan Anda Dengan Audiens
Sebagai presenter, tugas Anda adalah melayani audiens Anda dan memudahkan mereka untuk menangkap pesan Anda. Terlalu sering, presenter menyampaikan angka tanpa konteks, yang membuat audiens sulit melihat relevansinya, apalagi mengingatnya.
Misalnya, perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi hijau telah melakukan suatu hal yang luar biasa. Presentasi ekesekutifnya mengatakan bahwa perusahaan mereka dapat menghemat 1 miliar kilowatt jam dari penggunaan listrik. Itu angka yang besar. Tetapi, karena audiens mereka, misalnya, bukan insinyur listrik, maka hal itu tidak berarti apa-apa bagi mereka.
Tetapi, jika presenter tersebut menjelaskan angka itu dengan mengatakan 1 miliar kilowatt jam setara, misalnya, dengan seluruh masyarakat Indonesia tidak menggunakan listrik selama 30 menit, maka tiba-tiba jumlahnya menjadi jauh lebih berdampak bagi orang yang mendengarnya.
Cara lain untuk membuat hal-hal yang relevan adalah dengan menghubungkan konten Anda dengan informasi yang sudah diketahui audiens. Analogi adalah alat yang sempurna untuk ini. Dengan membandingkan informasi baru dengan sesuatu yang sudah diketahui oleh audiens, maka Anda akan mengaktifkan konstruksi mental mereka yang memungkinkan pemahamannya menjadi lebih cepat.
Tips # 2 : Buat Audiens Anda Peduli
Orang lebih mudah mengingat pesan yang bermuatan emosional dari pada pesan yang berbasis fakta. Ilmuwan menemukan bahwa respons emosional memiliki jalur yang lebih cepat kepada memori jangka panjang orang. Cobalah untuk membawa emosi ke dalam presentasi Anda baik itu dalam penyampaiannya maupun dalam konten itu sendiri.
Dalam hal penyampaian, tanyakan pada diri sendiri dampak apa yang ingin Anda berikan pada audiens Anda. Gaya dan nada penyampaian Anda harus selaras dengan pengaruh emosional yang Anda inginkan.
Sementara itu, dalam konten presentasi Anda dapat memasukan aspek emosional yang berfokus pada manfaat atau implikasi dari pesan yang Anda sampaikan. Manfaat secara inheren yang bersifat emosional seperti : menghemat waktu, menghemat uang, dan menyelamatkan nyawa―adalah hal-hal yang dipedulikan orang.
Tips # 3 : Variasikan Suara, Visual, dan Bukti
Menambahkan variasi dalam volume dan kecepatan bicara akan membantu menjaga perhatian audiens Anda dan memotivasi mereka untuk mendengarkan. Dengan berbicara secara ekspresif, maka gairah Anda akan terpancar kepada mereka.
Bagi banyak presenter, jenis pembicaraan ini tidak datang secara alami. Dalam presentasi, Anda dapat menggunakan kata-kata yang bersifat emosional, seperti “bersemangat”, “menantang”, dan “luar biasa”. Jika Anda berbicara tentang peluang besar, maka berbicaralah dengan volume suara yang besar. Dengan latihan, maka Anda akan merasa lebih nyaman dengan jenis variasi vokal ini.
Demikian juga, tantang diri Anda untuk berpikir secara visual dalam menyampaikan pesan. Apa yang bisa mewakili maksud Anda dengan cara yang lebih bermakna ? Bisakah Anda membuat dalam bentuk diagram untuk mewakili pesan yang ingin Anda sampaikan ?
Salah satu alat untuk membuat tampilan visual adalah dengan menggunakan gambar. Ketik konsep/ide yang ingin Anda sampaikan di https://www.pexels.com, maka gambar dan lihat apa yang muncul. Gunakan gambar tersebut dalam slide Anda untuk menyampaikan pesan yang relevan dengan apa yang ingin Anda utarakan.
Memvariasikan jenis bukti yang Anda gunakan untuk mendukung klaim dalam presentasi Anda juga penting. Terlalu sering, penyaji mengandalkan jenis bukti favorit mereka seperti data atau anekdot. Tetapi, penelitian telah menemukan bahwa triangulasi dukungan terhadap klaim Anda akan memberikan hasil yang lebih menarik dan mudah diingat.
Jadi, coba berikan tiga jenis bukti seperti : data, testimonial, dan anekdot. Ini akan memperkuat poin Anda dan membuat audiens untuk terhubung dengan ide Anda dan mengingatnya.
Demikianlah, tiga tips efektif untuk memudahkan audiens mengingat pesan presentasi Anda.
Dengan menambahkan relevansi, emosi, dan variasi (suara, visual dan bukti) presentasi Anda, maka hal itu dapat membantu audiens Anda untuk dapat mengingat pesan yang Anda sampaikan. Gunakan tiga tips diatas dalam presentasi Anda untuk membantu Anda menjadi lebih nyaman dan percaya diri dalam presentasi Anda. Dan, hal itu tentu akan memperkuat dampak positif Anda pada audiens Anda.
Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa berikan komentar pada postingan ini demi kelangsungan pengembangan blog ini. Selain itu, bagikan postingan ini ke kolega Anda agar kolega Anda dapat juga belajar dari postingan ini. Terima kasih atas bantuan yang telah Anda lakukan untuk menyebarkan postingan ini.
Trimakasih ilmunya pak. Sering tdk terpikirkan sampai situ. Bagus sekali.
Sama2 Bu Risma.
Sangat simple penjelasannya dan mudah dimengerti. Terima Kasih untuk ilmunya
Ilmu yang bermanfaat.. terima kasih
Sama2 Pak Briegel.
Sama2 Pak Tesar.
Mencerahkan. Terima kasih sharenya
Sama2 Pak Momiji.
Sangat Menarik , Terima kasih
Sama2 Bu Mutiara.
Terimakasih, inspiratif
Sama2 Bu Dyah.
Bagus…trimakasih bapak.
Sama2 Pak Hartono.
Terimakasih atas ilmunya pak🙏
Sama2 Pak Refi.
Manambah pengetahuan,terima kasih pak.
Sama2 Pak Temanta.
Thankyou pak, presentasi memang sangat membutuhkan data
Sama2 Pak Darryl.
Terimakasih🙏
Sama2 Pak Kevin.
Terimakasih untuk ilmu dan tips terutama mengenai presentasi yang menantang bagi mahasiswa tentunya
Sama2 Bu Calvina.
Terimakasih ilmunya
Sama2 Bu Aliya.
Ilmu yang sangat bermanfaat, untuk memudahkan mengingat pesan yang disampaikan waktu presentasi.
Terimakasih pak
Sama2 Bu Binaria.
Sangat membantu
Semoga dapat diterapkan ya Pak Eldi.
Trimakasih pak Erry, sangat bermanfaat.
Sama2 Bu Dona.
Terima kasih untuk masukannya sebagai bahan bagi kami saat mengajar
Sama2 Pak Charles.