Blog Analisis Kebijakan + Manajemen Inovasi + Pengembangan Diri + Presentasi
Search

Menemukan Pilihan Kebijakan : Cara Menggali Berbagai Alternatif Kebijakan

Di sebuah kota yang selalu macet, rasanya setiap usulan kebijakan lalu lintas sudah pernah dicoba sebelumnya tanpa hasil yang memuaskan. Anda pun mulai bertanya-tanya, apakah ada cara baru yang belum pernah dipertimbangkan untuk menyelesaikan masalah ini.

Seperti menghadapi sebuah menu restoran yang hanya memberikan sedikit pilihan menarik, mencari ide segar dalam kebijakan publik memang terkadang terasa menantang. Namun, jangan khawatir! Memikirkan dan menyusun alternatif kebijakan publik sebenarnya dapat menjadi petualangan yang menyenangkan dan menggugah pikiran.

Mencari alternatif kebijakan publik adalah tentang menemukan “jalan lain” yang dapat kita ambil untuk mengatasi sebuah masalah. Bayangkan pengambil kebijakan sedang mempertimbangkan bagaimana menggantikan kendaraan tempur darat lama dengan yang baru. Alternatifnya bisa lebih dari sekadar membeli versi terbaru. Misalnya, pengambil kebijakan bisa meng-upgrade yang sudah ada atau bahkan mempertimbangkan untuk tidak melakukan perubahan sama sekali. Intinya adalah mengeksplorasi berbagai solusi dengan pola pikir terbuka.

Bardach dan Patashnik (2016) menjelaskan bahwa meskipun kita memiliki pilihan dasar alternatif kebijakan, selalu ada variasi dari alternatif kebijakan yang bisa didasarkan pada pelaksanaannya. Mari kita ambil salah satu contoh sehari-hari, yaitu : menangani kemacetan lalu lintas di perkotaan. Kita bisa mempertimbangkan penggunaan transportasi umum yang lebih luas, pengaturan ulang jadwal kerja untuk menghindari jam sibuk, atau pengembangan infrastruktur bersepeda sebagai pilihan dasar alternatif kebijakan. Setiap pilihan ini bisa dibuat variasi alternatif kebijakannya dengan cara yang berbeda, seperti penyesuaian dana—apakah akan bersumber dari pemerintah pusat, daerah atau kombinasi pemerintah dan swasta. Siapa yang menjalankan program juga bisa bervariasi, apakah organisasi pemerintah atau organisasi nonprofit.

Ibaratnya metode pencarian alternatif kebijakan ini seperti mencicipi es krim dengan berbagai toping. Kita memiliki rasa dasar—vanila, coklat, atau stroberi—tetapi penambahan kacang, coklat leleh, atau buah segar dapat mengubah pengalaman rasa. Inilah keajaiban dari menyusun alternatif kebijakan. Kita menyederhanakan kerumitan menjadi langkah-langkah yang lebih mudah dikelola dan dibandingkan.

Meltzer dan Schwartz (2019) menjelaskan bahwa ada sumber inspirasi yang bisa Anda gali untuk menemukan alternatif kebijakan. Salah satu pendekatannya adalah melakukan penyesuaian bertahap pada keadaan saat ini atau mengidentifikasi program atau kebijakan yang telah diterapkan di tempat lain atau pada masa lalu untuk menangani masalah serupa. Misalnya, melihat bagaimana kota-kota lain beradaptasi dengan teknologi lalu lintas pintar untuk mengatasi kemacetan dapat memberikan kita ide untuk mencoba alternatif kebijakan yang serupa.

Pendekatan lain melibatkan masukan dari masyarakat atau klien yang terkena dampak langsung dari kebijakan, sehingga bisa memberikan perspektif yang lebih nyata. Sebagai contoh, mendengarkan masukan dari komunitas lokal tentang jadwal angkutan umum yang lebih ramah waktu kerja.

Di samping itu, meninjau kebijakan masa lalu yang menangani masalah serupa dapat memberikan pelajaran berharga, mengingat banyak kebijakan dapat diperbaiki atau diadaptasi. Model intervensi pemerintah yang standar, seperti subsidi atau pengaturan tarif parkir yang berbeda selama jam sibuk, juga bisa dipertimbangkan.

Jangan lupakan brainstorming, di mana ide-ide segar dapat muncul dari diskusi bebas dengan para ahli dan stakeholders yang tertarik. Sering kali, sesi brainstorming menghasilkan inovasi tak terduga yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Terakhir, penerapan prinsip dari bidang-bidang ilmu seperti ilmu perilaku juga dapat menjadi sumber inspirasi. Misalnya, memahami bagaimana kebiasaan dan pola perjalanan masyarakat dapat mempengaruhi penggunaan transportasi umum dapat membantu kita merancang kampanye kesadaran publik yang lebih efektif untuk mendorong perubahan perilaku. Dengan mengeksplorasi pendekatan-pendekatan ini, kita dapat memperkaya pilihan alternatif kebijakan yang ada dan menemukan strategi yang lebih relevan dan efektif.

Pada akhirnya, menyusun berbagai alternatif kebijakan publik adalah tentang memperluas wawasan dan melihat sesuatu dari sudut yang berbeda. Ini, tentu saja, membutuhkan sedikit keberanian untuk melangkah keluar dari kebiasaan lama dan mencari cara-cara baru yang mungkin lebih efektif.

Perlu diingat bahwa dalam mencari alternatif kebijakan, kita harus kreatif tapi tetap realistis. Jangan sampai idenya terlalu “di awang-awang” seperti usulan membangun jembatan dari Jakarta ke Surabaya. Keren sih, tapi apa iya masuk akal?

Nah, sekarang giliran Anda! Coba deh lihat sekitar, adakah masalah di lingkungan Anda yang butuh solusi kreatif? Mungkin soal sampah yang menumpuk atau trotoar yang kurang ramah pejalan kaki? Ajak teman-teman Anda untuk diskusi, siapa tahu Anda bersama teman-teman bisa nemuin berbagai ide brilian yang bisa diusulkan ke pemerintah setempat.

Dengan lebih banyak pilihan, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik untuk semua! Teruslah mencari, karena di sanalah kita menemukan inovasi sejati.

Ingat, perubahan besar selalu dimulai dari hal kecil. Jadi, ayo mulai dari sekarang! Siapa tahu ide Anda bisa jadi kunci perubahan yang bikin kota Anda makin kece. Yuk, jadi agen perubahan!

Kalau Anda merasa tulisan ini bermanfaat, jangan lupa tinggalkan komentar, ya! Dan jangan ragu untuk share ke teman-teman Anda agar mereka juga bisa belajar dari postingan ini. Terima kasih atas dukungan Anda untuk blog ini!

 

15 thoughts on “Menemukan Pilihan Kebijakan : Cara Menggali Berbagai Alternatif Kebijakan”

  1. Rismawati Sitepu

    Bagus sekali. Trimakasih pak. Sepertinya selama ini kita hanya membiarkan pemerintah saja yang berfikir. Harusnya kita juga aktif untuk mengusulkan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah yang ada.

  2. Tulisan bermakna solutif, menginspirasi dan membangkitkan semangat untuk menyelesaikan permasalahan² di mana pun.
    Terimakasih pak Erry, semoga karya pemikiran bapak menjadi amal jariyah dan Allah balas dengan surga firdaus. aamiin..

  3. Kebijakan baru dibuat dengan tujuan menyempurnakan, namun faktual beberapa kebijakan muncul sulit dijalankan dengan baik pula. Kebijakan mendorong umkm dg KUR harapannya banyak umkm yg tumbuh, tetapi jasa keuangan membuat regulasi yang kurang sinkron dimana syarat agunan dan penjualan yg ketat dari perbankan. Kebijakan seorang harus bisa mendapatkan paten setiap tahun, sementara paten granted butuh waktu bertahun_tahun. So, bagaimana menyusun alternatif kebijakan yang solutif.?

    1. Erry Ricardo Nurzal

      Terima kasih Pak Lanjar atas pertanyaan yang sangat relevan ini. Memang benar bahwa kadang kebijakan yang dibuat dengan niat baik bisa menghadapi tantangan dalam implementasinya. Dan penting untuk kita menyusun alternatif kebijakan yang benar-benar solutif.

      Mari kita bahas beberapa ide yang bisa diambil untuk menyusun alternatif kebijakan yang lebih baik dalam konteks yang Pak Lanjar sebutkan.

      1. Lakukan analisis masalah secara mendalam. Pertama, kita perlu memahami masalah utama mengapa kebijakan yang ada sulit diimplementasikan. Misalnya, dalam kasus KUR untuk UMKM, masalahnya adalah ketatnya syarat agunan untuk mendapatkan pinjaman.

      Terkait hal itu, kita perlu mencari apakah ada alternatif kebijakan lain yang bisa memberikan kemudahan pada syarat pendanaan, namun tetap menjaga integritas dan keamanan bagi bank? Misalnya, penerapan skema jaminan alternatif, seperti jaminan bersama dari kelompok UMKM atau penggunaan data alternatif kredit (misalnya, riwayat transaksi digital) untuk menilai kelayakan kredit.

      2. Libatkan stakeholder. Libatkan berbagai pihak yang terpengaruh oleh kebijakan tersebut saat menyusun alternatif kebijakan. Dalam kasus UMKM, ajak pengusaha UMKM dan perbankan untuk berdiskusi. Dan juga dalam penyusunan kebijakan paten, pelibatan penerima manfaat sangatlah diperlukan. Mereka bisa memberikan perspektif baru yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya dan membantu menemukan solusi yang lebih praktis dan solutif.

      3. Cari inspirasi dari praktik sukses di tempat lain. Tinjau kebijakan yang telah berhasil diimplementasikan di negara lain atau daerah lain dan bisa diadaptasi ke konteks lokal. Kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat cenderung lebih berhasil.

      4. Lakukan uji coba terbatas. Sebelum diterapkan secara luas, lakukan uji coba kebijakan dalam skala kecil. Sebagai contoh, dari pada menerapkan syarat ketat untuk semua UMKM, mungkin kita bisa memulai dengan kelompok UMKM tertentu sebagai uji coba. Dengan cara ini, kita bisa melihat efektivitasnya dan melakukan penyesuaian berdasarkan feedback langsung dari lapangan.

      Atau dalam kasus kebijakan paten, dari uji coba terbatas, berdasarkan feedback dari lapangan, bisa jadi kita bisa mendapatkan ide menggunakan pendekatan secara bertahap. Untuk kebijakan seperti paten, bisa ditetapkan target yang realistis dan bertahap. Misalnya, fokus pada peningkatan jumlah pengajuan paten dari pada paten yang sudah granted.

      Semoga jawaban ini dapat membantu dalam menjelaskan ide-ide untuk menyusun alternatif kebijakan yang solutif. Terima kasih Pak Lanjar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top