Blog Analisis Kebijakan + Manajemen Inovasi + Pengembangan Diri + Presentasi
Search

Ubah Data Jadi Aksi: Seni Menulis Briefing Note Yang Mempengaruhi Pengambil Keputusan

Di era informasi yang serba cepat ini, bagaimana Anda punya kesempatan singkat untuk menyampaikan gagasan penting kepada pengambil kebijakan yang sangat sibuk ? Jawaban ada pada briefing note.

Jadi, apa sebenarnya briefing note itu?

Fornberg (2020) menjelaskan bahwa briefing note adalah alat penting yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan berkontribusi pada proses pengambilan keputusan di semua kementerian dan lembaga pemerintah. Dokumen ini dirancang untuk menjelaskan ide-ide, menganalisis isu, memberikan nasihat, serta membuat rekomendasi. Idealnya, sebuah briefing note tidak lebih dari dua halaman—cukup ringkas untuk dibaca, namun cukup padat untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pengambil keputusan.

Mengapa briefing note ini begitu krusial?

Karena pengambil kebijakan seringkali kekurangan waktu untuk membaca laporan panjang dan argumen yang bertele-tele. Mereka membutuhkan informasi yang ringkas, padat, dan mudah dipahami untuk membantu mereka membuat keputusan yang tepat dan menyampaikan informasi.

Untuk lebih menggambarkan pentingnya briefing note, mari kita bayangkan sebuah skenario nyata. Anda adalah Menteri Kesehatan, dan Anda baru saja mendengar berita tentang wabah penyakit X. Dua hari lagi, Anda dijadwalkan untuk rapat dengan anggota DPR, dan Anda tahu bahwa Anda akan dihujani pertanyaan tentang hal ini.

Tim Anda dengan sigap menyiapkan dua dokumen. Pertama, sebuah makalah ilmiah yang penuh dengan istilah yang rumit. Kedua, sebuah briefing note yang ditulis dengan jelas dan ringkas, yang menguraikan masalah serta solusi potensial yang bisa diambil.

Tentu saja, Anda memilih briefing note dan melangkah dengan percaya diri menuju ruang rapat. Hasilnya? Anda berhasil memberikan respons yang tepat dan meyakinkan.

Skenario ini, yang didasarkan pada kisah nyata (Himsworth dkk, 2021), menggarisbawahi betapa pentingnya briefing note bagi para pengambil keputusan yang setiap hari harus menghadapi berbagai isu kompleks. Mustahil bagi mereka untuk meneliti setiap masalah secara mendalam. Di sinilah briefing note berperan sebagai informasi penting yang diperlukan dalam ruang-ruang kerja pemerintahan. Kemampuan menulis briefing note yang baik akan memberikan dampak besar pada kemampuan Anda untuk menerjemahkan pesan menjadi tindakan yang nyata.

Pentingnya penulisan briefing note tidak bisa diremehkan. Dalam manajemen pemerintahan, dokumen ini sangat diperlukan untuk memastikan akuntabilitas. Semua keputusan yang diambil oleh pemerintah seharusnya didasarkan pada informasi tertulis yang jelas dan transparan. Dokumen semacam ini akan membuat jejak pengambilan keputusan menjadi terorganisir dan mudah dilacak.

Sementara itu, bagi pegawai pemerintah, memiliki kemampuan untuk menulis briefing note yang baik berarti meningkatkan kemampuan berpikir sistematis, kritis, kreatif, serta meningkatkan kemampuan membaca dan mengumpulkan informasi penting. Dengan mengasah keterampilan ini, Anda tidak hanya memperkuat posisi Anda di dalam pemerintahan, tetapi juga berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik.

Dalam praktiknya, School of Policy Study dari Queen’s University, Canada menjelaskan bahwa briefing note sering digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai tujuan.

Pertama, briefing note membantu penentu kebijakan membuat keputusan tentang hal-hal spesifik yang memerlukan persetujuan, atau menentukan arah umum dan strategi penanganan suatu masalah.

Kedua, briefing note digunakan untuk penyampaian informasi atau update perkembangan, memberikan informasi terbaru tentang kejadian, isu, atau kebijakan/program pemerintah yang sedang berlangsung.

Ketiga, briefing note juga digunakan untuk respons terhadap permintaan, menanggapi permintaan informasi dari pemangku kepentingan internal atau eksternal terhadap suatu isu atau insiden oleh media.

Keempat, briefing note digunakan untuk persiapan rapat, mempersiapkan pengambil kebijakan sebelum menghadiri rapat atau pertemuan penting.

Format briefing note sendiri dapat bervariasi tergantung pada tujuannya. Salah satu contoh format yang sering digunakan untuk pengambilan keputusan adalah: Judul, Isu, Latar Belakang, Opsi, dan Rekomendasi. Format ini memastikan bahwa informasi dapat tersampaikan secara terstruktur dan memudahkan pembaca untuk langsung memahami inti permasalahan dan solusi yang ditawarkan.

Terkait dengan penulisan briefing note tersebut, saya merasa terhormat dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam workshop penulisan briefing note pada tanggal 24 Juni dan 25 Juni 2025 yang lalu di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Workshop intensif selama dua hari tersebut dirancang untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghasilkan briefing note yang berdampak.

Hari pertama, 24 Juni 2025, pada sesi pagi diawali oleh pre test mengenai briefing note yang dilanjutkan dengan Refreshment Materi Penulisan Briefing Note yang disampaikan oleh Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, MT., MPA dari BRIN, kemudian diikuti dengan pemaparan Teknik Penulisan Briefing Note dan Desain Tampilan Briefing Note oleh Dr. Hanief Arief, ST., M.AP dari BRIN. Setelah itu, pada sesi siang sampai sore para peserta diberikan kesempatan untuk praktik menulis briefing note dengan pendampingan dari Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, MT., MPA, Dr. Hanief Arief, ST., M.AP, dan Dr. Irhamahayati, S.Si., Apt., MTI dari BPOM.

Hari kedua, 25 Juni 2025, pada sesi pagi sampai sore difokuskan pada Pemaparan Briefing Note yang telah dibuat oleh peserta dan Tanggapan dari reviewer : Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, MT., MPA,  Dr. Hanief Arief, ST., M.AP, dan Dr. Irhamahayati, S.Si., Apt., MTI. Acara hari kedua ini diadakan selama empat sesi untuk memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan umpan balik yang konstruktif dari reviewer. Akhir dari sesi ini, peserta diberikan post test untuk menilai pemahaman peserta terkait dengan penulisan policy brief.

Sebagai gambaran Anda bisa melihat sebagian acara workshop penulisan briefing note yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2025 yang lalu pada pada link video di bawah ini.

https://bit.ly/4lQt0Yz

Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa menulis briefing note bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tapi juga tentang memberdayakan diri Anda untuk menjadi agen perubahan. Ini tentang mengubah data menjadi saran kebijakan dan penyampaian informasi yang berdampak positif.

Jadi, jika Anda punya ide, visi, atau kepedulian terhadap isu publik, jangan biarkan hal tersebut terpendam. Kuasai seni menulis briefing note dan ubah dunia dengan kata-kata Anda. Jadilah suara yang diperhitungkan dalam membentuk kebijakan yang lebih baik dan penyampaian informasi yang bermanfaat bagi pengambil keputusan.

Kalau Anda merasa tulisan ini bermanfaat, maka jangan lupa tinggalkan komentar ya. Dan jangan ragu untuk share ke teman-teman Anda agar mereka juga bisa belajar dari postingan ini. Terima kasih atas dukungan Anda untuk blog ini.

 

1 thought on “Ubah Data Jadi Aksi: Seni Menulis Briefing Note Yang Mempengaruhi Pengambil Keputusan”

  1. M.C.Tri Armodjo

    Tks infonya pak Erry. Sangat bermanfaat untuk saya yg masih sedikit ilmu terkait kebijakan. Salam .M C.Tri Atmodjo

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top